adjar.id - Apa saja peran tumbuhan lumut bagi ekosistem?
Kali ini kita akan mempelajari tentang peran tumbuhan lumut bagi ekosistem serta karakteristiknya.
Lumut umumnya berukuran kecil dan tumbuh dengan menempel pada berbagai macam substrat, seperti tanah, batu, batang tumbuhan, dan sebagainya.
Bersumber dari britannica.com, lumut diduga sudah ada sejak periode Permian (298,9 juta hingga 251,9 juta tahun yang lalu).
Lumut merupakan salah satu kelompok tumbuhan dalam kingdom plantae yang bernama ilmiah bryophyta.
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryon yang artinya tumbuhan laut dan phyton yang berarti lembap.
Lumut memiliki warna hijau yang khas karena sel-selnya mengandung pigmen hijau atau klorofil, Adjarian.
Klorofil ini memungkinkan lumut untuk melakukan fotosintesis, sehingga mereka dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi senyawa organik, seperti karbohidrat.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja peran tumbuhan lumut bagi ekosistem serta karakteristiknya!
Peran Tumbuhan Lumut bagi Ekosistem
1. Penanda Kualitas Udara dan Penyerap Karbondioksida
Lumut bisa digunakan sebagai penanda kualitas udara.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Siklus Hidup Tumbuhan Lumut