Pengertian Parikan atau Pantun dalam Bahasa Jawa dan Ciri-cirinya

By Rizky Amalia, Senin, 21 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Parikan begitu populer karena mudah dibuat dan diucapkan oleh siapapun tanpa pandang umur, tempat, atau pendidikan. (pexels/cottonbro studio)

O iya, parikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu parikan pantun tunggal dan parikan pantun ganda.

Parikan tunggal terdiri dari dua baris saja. Pada bait pertama parikan tunggal berupa sampiran dan bait kedua ialah isi.

Sementara parikan ganda terdiri dari empat baris, yaitu dua gatra pertama berupa sampiran dan dua gara kedua disebut isi.

Untuk mengetahui ciri-ciri parikan atau pantun dalam bahasa Jawa, yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Ciri-Ciri Parikan atau Pantun dalam Bahasa Jawa

Ciri-ciri 'parikan' adalah masing-masing baris disebut 'gatra'. (Pexels/Wallace Chuck)

- Terdiri dari dua baris, yaitu parikan pantun tunggal atau empat baris atau parikan ganda.

- Masing-masing baris disebut gatra.

- Setiap gatra terdiri dari dua potongan yang disebut dengan pedhotan.

- Parikan empat gatra atau parikan ganda, dua gatra pertama adalah sampiran dan dua gatra kedua merupakan isi.

- Setiap pedhotan terdiri dari empat suku kata yang disebut wanda.

- Sajak parikan berupa sajak silang, yaitu a-b untuk parikan tunggal dan a-b-a-b untuk parikan ganda.

Baca Juga: 4 Contoh Pantun Bahasa Jawa atau Parikan tentang Ibu