adjar.id - Apa saja dampak globalisasi di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan?
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang dampak globalisasi di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Globalisasi tidak dapat dicegah ataupun dihindari. Pada era globalisasi kehidupan masyarakat makin terhubung, saling membutuhkan, dan memengaruhi satu sama lain.
Oleh karena itu, globalisasi perlu disikapi secara kritis dan bijak.
Globalisasi membawa banyak kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan aspek lainnya.
Globalisasi merupakan salah satu proses suatu benda atau perilaku dijadikan sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi.
Globalisasi ini memungkinkan orang, barang, jasa, dan informasi untuk bergerak lebih bebas dan cepat ke seluruh dunia, Adjarian.
Ada beragam faktor penyebab terjadinya globalisasi, yaitu perkembangan teknologi, hubungan antarnegara, kemudahan transportasi, perdagangan internasional, dan peran organisasi internasional.
Nah, berikut ini beberapa dampak globalisasi di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan.
Yuk, kita pelajari!
"Globalisasi membawa dampak yang luas, baik positif maupun negatif di seluruh dunia."
Baca Juga: Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli dan Contohnya, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial Budaya, dan Lingkungan
1. Bidang Ekonomi
Globalisasi mempercepat dan mempermudah pertukaran jasa, barang, hiburan, serta perpindahan manusia.
Hal ini mendukung peningkatan perdagangan internasional melalui ekspor dan impor yang dilakukan baik oleh industri besar maupun kecil.
Globalisasi mendorong interaksi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Dampaknya terlihat dalam beberapa aspek ekonomi.
Globalisasi ekonomi melibatkan investasi asing dan industrialisasi perusahaan multinasional yang mendorong pembangunan infrastruktur, transportasi, dan kawasan industri.
Secara umum, industrialisasi dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dengan prinsip efisiensi yang tinggi.
Namun, hal ini sering menimbulkan ketidakadilan, terutama dalam hubungan antara pekerja dan pemilik modal.
Pekerja sering kali hanya menerima upah minimum, sementara pemilik modal mengharapkan keuntungan yang maksimal.
Situasi ini sangat terasa di negara-negara berkembang yang mengandalkan sektor industri dalam perekonomiannya.
2. Bidang Politik
Baca Juga: Mengenal Tantangan Globalisasi terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa
Pada dasarnya, hubungan internasional diperlukan untuk membangun kerja sama antarnegara dalam menjembatani berbagai kepentingan.
Oleh karena itu, sistem politik dibutuhkan untuk mengatur kerja sama ini, misalnya melalui organisasi internasional atau lembaga dunia yang fokus pada isu-isu tertentu.
Dampak globalisasi di bidang politik dapat mengarah pada kerja sama yang baik atau bahkan konflik, seperti yang terlihat dari sejarah Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan perang dingin.
Setiap negara memiliki kepentingan berbeda, seperti perebutan wilayah, ekonomi, atau ideologi.
Perang antarnegara tidak hanya berdampak pada bidang politik, tetapi juga pada ekonomi (terganggunya perdagangan), perpindahan penduduk, dan kerusakan lingkungan.
Bahkan, perang bisa memicu krisis dan inflasi di negara lain.
Oleh karena itu, hubungan diplomatik dan dialog internasional sangat penting untuk mencegah konflik dan situasi yang tidak diinginkan.
3. Bidang Sosial Budaya
Globalisasi juga membawa perubahan dalam bidang sosial budaya di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempercepat pertukaran budaya baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Perubahan sosial budaya ini dapat dilihat dari fenomena di sekitar, seperti perubahan kebiasaan masyarakat akibat penggunaan gawai.
Baca Juga: 3 Dampak Budaya dari Teknologi Komunikasi di Masyarakat
Dahulu, pertukaran informasi dan budaya dilakukan secara langsung, tetapi kini hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui media dan teknologi komunikasi.
Konsep ini menekankan pentingnya berpikir secara global, tetapi tetap bertindak lokal dalam merespons pengaruh globalisasi.
Masyarakat perlu berpikiran terbuka, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal mereka. Budaya asing yang masuk harus disaring dengan tetap menjaga kearifan lokal.
Masyarakat perlu melestarikan budaya Indonesia dengan terus mempelajarinya melalui media sosial, komunitas, atau kegiatan seni budaya di sekolah.
4. Bidang Lingkungan
Tingginya populasi dunia memengaruhi tingkat konsumsi kebutuhan hidup sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pembangunan dan industrialisasi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sumber daya alam, seperti eksploitasi minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan energi.
Pembangunan umumnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga perlu memperhatikan keberlanjutannya.
Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dapat merusak lingkungan, yang berujung pada bencana lokal hingga global.
Contohnya, penambangan berlebihan dapat menyebabkan tanah longsor, dan penebangan hutan dalam jumlah besar berkontribusi pada pemanasan global.
Selain itu, masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam lokal mungkin terpaksa berpindah ke sektor pekerjaan lain karena kehilangan mata pencaharian akibat kerusakan lingkungan tersebut.
Baca Juga: Ciri-Ciri Globalisasi dalam Kehidupan
"Dampak globalisasi dapat ditemukan di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan."
Demikian penjelasan tentang dampak globalisasi di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan, materi Antropologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa penyebab terjadinya globalisasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!