5 Dampak Negatif dari Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi perubahan dalam struktur atau fungsi masyarakat. (Pexels/cottonbro studio)

adjar.id - Apa saja dampak negatif dari perubahan sosial?

Kali ini kita akan mempelajari dampak negatif dari perubahan sosial, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.

Perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi perubahan dalam struktur atau fungsi masyarakat.

Perubahan sosial juga dipahami sebagai perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap kesinambungan hubungan sosial.

Perubahan sosial dapat membawa dampak positif sekaligus dampak negatif bagi kehidupan, Adjarian.

Nah, perubahan sosial dapat terjadi pada individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga yang dapat memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, adat, budaya, hingga sikap dan perilaku dalam masyarakat.

Karakteristik perubahan sosial adalah dapat terjadi pada setiap kelompok masyarakat hingga sering menciptakan kontroversi.

Untuk mengetahui dampak negatif dari perubahan sosial, yuk, simak penjelasan di bawah ini!

"Perubahan sosial ialah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat secara terus-menerus."

Dampak-Dampak Negatif dari Perubahan Sosial

1. Disintegrasi Sosial

Salah satu dampak negatif utama dari perubahan sosial adalah disintegrasi sosial, yaitu pecahnya kesatuan dan keharmonisan dalam masyarakat.

Baca Juga: Dampak Positif Perubahan Sosial dalam Kehidupan, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

Ketika perubahan terjadi terlalu cepat atau drastis, nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang sebelumnya dipegang oleh masyarakat bisa tergantikan oleh nilai-nilai baru yang belum tentu diterima semua anggota masyarakat.

Hal ini dapat menimbulkan konflik antarindividu maupun antarkelompok.

Modernisasi yang membawa nilai-nilai individualisme dapat menyebabkan masyarakat yang sebelumnya memiliki semangat gotong royong dan solidaritas tinggi, menjadi lebih terpecah dan kurang peduli terhadap sesama.

2. Kesenjangan Sosial

Perubahan sosial yang tidak merata sering kali menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin melebar. (Pexels/Nout Gons)

Perubahan sosial yang tidak merata sering kali menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin melebar.

Mereka yang lebih cepat beradaptasi dengan perubahan, seperti perkembangan teknologi akan mendapatkan keuntungan lebih, sedangkan kelompok yang tidak dapat mengikuti perubahan tersebut bisa tertinggal.

Akibatnya, ketimpangan ekonomi dan sosial semakin meningkat.

Misalnya, revolusi digital membawa banyak peluang pekerjaan baru dalam bidang teknologi.

Namun, hal ini juga menyebabkan pekerja dengan keterampilan rendah semakin sulit bersaing, sehingga meningkatkan tingkat pengangguran di kalangan tertentu.

3. Kehilangan Identitas Budaya

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

Modernisasi dan globalisasi sebagai bagian dari perubahan sosial sering kali membuat masyarakat kehilangan identitas budaya lokal.

Budaya asing yang masuk melalui media dan teknologi modern dapat dengan mudah menggantikan tradisi dan budaya lokal yang telah lama dijaga.

Akibatnya, generasi muda mungkin lebih mengenal budaya luar dibandingkan budaya sendiri, yang dapat menyebabkan hilangnya kebanggaan dan keterikatan terhadap nilai-nilai lokal.

Banyak tradisi lokal yang tergerus oleh budaya pop global, seperti bahasa daerah yang mulai punah karena generasi muda lebih banyak menggunakan bahasa asing atau bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pergeseran Nilai dan Norma

Perubahan sosial juga bisa menyebabkan terjadinya pergeseran nilai dan norma di dalam masyarakat.

Nilai-nilai yang dulunya dianggap penting, seperti kesederhanaan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial, bisa saja tergantikan oleh nilai-nilai baru yang lebih mementingkan individualitas, materialisme, dan kebebasan tanpa batas.

Hal ini bisa mengakibatkan konflik antar generasi, di mana generasi yang lebih tua sulit menerima perubahan nilai yang dianut oleh generasi muda.

Nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan dalam keluarga mungkin tergantikan oleh gaya hidup yang lebih materialistis dan individualistis, di mana anggota keluarga lebih fokus pada kesuksesan pribadi daripada kebersamaan.

5. Peningkatan Kriminalitas

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan tidak diimbangi dengan perubahan sistem hukum atau kontrol sosial bisa memicu peningkatan tingkat kriminalitas.

Baca Juga: 3 Jenis Teori Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

Ketika masyarakat tidak lagi terikat pada norma-norma tradisional atau ketika ketimpangan sosial semakin besar, tindakan-tindakan kriminal bisa meningkat sebagai bentuk pelampiasan frustasi atau ketidakadilan yang dirasakan oleh kelompok tertentu.

Contohnya adalah urbanisasi yang cepat sering kali diiringi dengan meningkatnya tingkat kejahatan di kota-kota besar, seperti pencurian, perampokan, atau tindakan kriminal lainnya, karena adanya persaingan hidup yang semakin ketat dan lemahnya pengawasan sosial.

"Dampak negatif dari perubahan sosial sangat beragam, mulai dari disintegrasi sosial hingga kerusakan lingkungan."

Nah, itu tadi beberapa dampak negatif dari perubahan sosial, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa karakteristik dari perubahan sosial?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!