Banyak sengketa batas wilayah berakar dari masa lalu, khususnya selama era kolonialisme.
Pada zaman tersebut, perbatasan sering kali ditetapkan secara sepihak oleh kekuatan kolonial tanpa melibatkan masyarakat lokal dan jarang didasarkan pada kondisi geografis yang jelas.
Akibatnya, ketika negara-negara memperoleh kemerdekaan, mereka sering kali mewarisi perbatasan yang ambigu atau tidak disepakati secara jelas sehingga memicu perselisihan.
2. Sumber Daya Alam yang Bernilai Tinggi
Sumber daya alam seperti minyak, gas alam, dan mineral sering kali menjadi pemicu utama sengketa batas wilayah.
Ketika sebuah wilayah yang diperebutkan ternyata kaya akan sumber daya alam, negara-negara yang terlibat sering kali semakin sulit untuk mencapai kesepakatan.
Alasannya karena masing-masing pihak ingin menguasai dan memanfaatkan sumber daya tersebut untuk kepentingan ekonomi.
3. Perubahan Kondisi Geografis
Faktor alam seperti perubahan aliran sungai, gempa bumi, erosi, atau naiknya permukaan laut juga bisa menyebabkan pergeseran batas wilayah.
Dalam beberapa kasus, perubahan alam ini menyebabkan batas yang sebelumnya jelas menjadi kabur atau berubah.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Sengketa Wilayah, Materi PPKn Kelas XI Kurikulum Merdeka