Tembang Macapat Dhandhanggula: Makna, Aturan, dan Wataknya

By Rizky Amalia, Sabtu, 5 Oktober 2024 | 17:15 WIB
'Tembang Dhandhanggula' ialah jenis 'tembang macapat' dalam sastra Jawa. (Pixabay)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah menyanyikan tembang macapat Dhandhanggula?

Perlu diketahui tembang macapat terdiri dari 11 judul, salah satunya adalah Dhandhanggula.

Kali ini kita akan mempelajari tentang makna tembang macapat Dhandhanggula serta aturan dan wataknya.

Tembang Dhandhanggula ialah jenis tembang macapat dalam sastra Jawa.

Dhandhanggula berada pada urutan ketujuh setelah tembang Gambuh dan Asmaradana.

Bersumber dari kompas.com, pencipta tembang Dhandhanggula adalah Sunan Kalijaga.

Tembang macapat memiliki ciri khas tertentu dalam hal jumlah baris, suku kata, dan rima, ya.

Macapat merupakan bentuk puisi tradisional Jawa yang memiliki aturan metrum atau pola tertentu yang mengatur jumlah baris (gatra), jumlah suku kata dalam setiap baris (guru wilangan), dan bunyi akhir suku kata (guru lagu).

Nah, tembang macapat sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang bersifat filosofis, nasihat, moral, dan ajaran kehidupan.

Tembang ini juga menggambarkan suasana hati yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang makna, aturan, dan watak dari tembang macapat Dhandhanggula, simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: Tembang Macapat Gambuh: Makna, Aturan, dan Wataknya

Makna Tembang Macapat Dhandhanggula

'Tembang Dhandhanggula' berasal dari kata 'dhang-dhang' yang artinya berharap atau mengharapkan. (Pixabay)

Dhandhanggula berasal dari kata dhang-dhang yang artinya berharap atau mengharapkan.

Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Dhandhanggula berasal dari kata gegadhangan yang berarti cita-cita, angan-angan, atau harapan.

Selain itu, ada pula yang menyebut bahwa tembang Dhandhanggula berasal dari kata dandanggulo yang berarti manis, indah, atau bahagia.

Makna ini berkaitan dengan kebahagiaan dalam menjalani hidup ya, Adjarian.

Dhandhanggula dapat diartikan sebagai suka duka dalam perjalanan hidup hingga mencapai cita-cita dan kebahagiaan.

Aturan Tembang Macapat Dhandhanggula

Tembang macapat Dhandhanggula memiliki guru gatra, yaitu 10 baris setiap bait.

Guru wilangan tembang Dhandhanggula adalah 0, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7.

Artinya, baris pertama terdiri dari 10 suku kata, baris kedua berisi 10 suku kata, dan seterusnya.

Guru lagu tembang Dhandhanggula, yaitu i, a, e, u, i, a , u, a, i, a.

Watak Tembang Macapat Dhandhanggula

Watak tembang macapat Dhandhanggula adalah bersifat universal dan luwes serta merasuk hati.

Baca Juga: Tembang Macapat Asmaradhana: Makna, Aturan, dan Wataknya

Artinya, bahwa tembang macapat Dhandhanggula dapat digunakan untuk menuturkan kisah suka maupun duka dalam kehidupan manusia.

Tembang macapat ini juga mengajarkan untuk selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.

Nah, dengan rasa syukur, perjuangan menggapai cita-cita akan lebih mudah dijalankan.

Sekarang sudah tahu, ya, apa saja makna, aturan, dan watak dari tembang macapat Dhandhanggula.

Coba Jawab!
Siapa pencipta tembang macapat Dhandhanggula?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!