adjar.id - Tahukah Adjarian? Teori perubahan sosial berkaitan dengan perubahan dan dinamika sosial masyarakat.
Kali ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis teori perubahan sosial.
Perubahan sosial adalah transformasi atau pergeseran yang terjadi dalam struktur atau dinamika masyarakat.
Ini mencakup perubahan dalam pola pikir, perilaku, nilai-nilai, norma, lembaga sosial, serta interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan sosial bisa berlangsung secara lambat (evolusi) maupun cepat (revolusi), dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Kemajuan teknologi adalah salah satu faktor terbesar dalam mendorong perubahan sosial.
Penemuan-penemuan baru, seperti internet atau alat transportasi, telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan berpikir.
Selain itu, pendidikan yang baik dan merata dapat mempercepat perubahan sosial karena membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan diri, berpikir kritis, dan menciptakan inovasi.
Perubahan sosial bisa membawa dampak positif maupun negatif bagi masyarakat.
Di satu sisi, perubahan dapat meningkatkan kualitas hidup, memajukan teknologi, dan membuka akses pendidikan serta kesehatan yang lebih baik.
Sementara di sisi lain, perubahan juga bisa menimbulkan masalah, seperti hilangnya budaya lokal, meningkatnya kesenjangan sosial, atau rusaknya lingkungan.
Baca Juga: 10 Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teori-teori perubahan sosial, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka!
"Perubahan tersebut dipicu oleh berbagai faktor seperti teknologi, pendidikan, kontak antarbudaya, dan kondisi ekonomi."
Jenis-Jenis Teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusionis
Teori evolusionis yang diadopsi dari pemikiran Charles Darwin. Adapun tokoh sosiologi yang mengadopsi teori tersebut, yaitu Auguste Comte dan Emile Durkheim.
Menurut Auguste Comte, manusia akan terus bergerak maju dari yang bersifat mitologis ke pemikiran ilmiah.
Adapun Emile Durkheim menilai masyarakat berkembang dari organisasi sosial yang sederhana menuju kompleks.
Berkaitan dengan cara masyarakat berubah, ada dua tipe teori evolusi, yaitu teori multilinier dan teori unilinier.
Teori multiliner berpendapat bahwa semua masyarakat mengikuti urutan yang sama.
Sementara teori unilinier mengasumsikan semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama.
2. Teori Fungsionalis
Baca Juga: 7 Faktor Terjadinya Perubahan Sosial di Masyarakat
Teori ini menekankan fokusnya pada upaya mempertahankan sistem sosial. Masyarakat memiliki sistem sosial yang saling berhubungan.
Sistem tersebut bergerak mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Menurut Talcott Parsons, dibutuhkan upaya untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat apabila terjadi perubahan sosial.
Saat terjadi perubahan pada salah satu unsur, masyarakat harus melakukan penyesuaian pada unsur lain.
Terdapat empat proses perubahan sosial menurut Talcott Parsons, yaitu diferensiasi, peningkatan adaptif, inklusi, dan generalisasi nilai.
Kehidupan masyarakat yang terus berkembang menyebabkan diferensiasi sosial dalam sistem sosial makin kompleks.
Oleh karena itu, diperlukan upaya adaptif masyarakat melalui lembaga-lembaga sosial yang berwenang.
Selain itu, dibutuhkan upaya membangun inklusi sosial untuk menjembatani nilai-nilai lama dan baru yang berkembang.
Upaya tersebut mengantarkan masyarakat mencapai tahap generalisasi nilai.
Kondisi demikian terjadi ketika nilai-nilai baru mampu diserap dan diterima masyarakat secara luas
3. Teori Konflik
Baca Juga: Jenis-Jenis Teori Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Tahukah Adjarian? Teori konflik yang dicetuskan Karl Marx.
Karl Marx berpendapat bahwa perubahan sosial dibutuhkan untuk membangun sistem sosial yang lebih baik.
Bahkan, perubahan sosial perlu dilakukan untuk menghilangkan ketimpangan sosial, misalnya dalam kasus buruh dan pemilik modal yang menjadi kajian utama Karl Marx.
Prinsip dari teori konflik ialah perubahan dan konflik sosial selalu melekat pada struktur masyarakat.
Di bawah ini merupakan beberapa fakor-faktor penyebab teori perubahan sosial, seperti peristiwa-peristiwa tertentu, munculnya tujuan bersama, hingga pengaruh-pengaruh eksternal.
"Para sosiolog mengemukakan beberapa teori terkait perubahan sosial, yaitu teori evulosionis, teori fungsionalis, dan teori konflik."
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis teori perubahan sosial, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa dampak dari perubahan sosial? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!