Tembang Macapat Gambuh: Makna, Aturan, dan Wataknya

By Rizky Amalia, Jumat, 4 Oktober 2024 | 14:15 WIB
Gambuh merupakan bagian dari sebelas tembang macapat Jawa. (Pixabay)

adjar.id - Gambuh merupakan bagian dari sebelas tembang macapat Jawa.

Tembang macapat Gambuh adalah salah satu karya sastra Jawa berupa lagu atau tembang.

Macapat merupakan tembang atau puisi Jawa yang berupa nyanyian yang disusun menggunakan suatu aturan tertentu.

Setiap tembang macapat memiliki arti dan watak yang berbeda. Selain itu, masing-masing tembang macapat berasal dari kisah yang berbeda pula.

O iya, setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra.

Sementara setiap gatra memiliki sejumlah suku kata tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu.

Kini Gambuh dikenal orang sebagai tembang alit atau tembang macapat, tetapi dahulunya tembang ini merupakan tembang tengahan Megatruh.

Istilah megatruh berasal dari awalan am, pegat, dan ruh. Pegat berarti putus, tamat, pisah atau cerai, sedangkan ruh artinya nyawa.

Nah, istilah megatruh dalam Serat Purwa Ukara diartikan sebagai mbucal kang sarwa ala yang artinya membuang segala sesuatu atau hal-hal yang buruk.

Biasanya tembang Gambuh dinyanyikan jika ada seseorang dalam keadaan ragu-ragu.

Yuk, kita pelajari sama-sama makna, aturan, dan watak dari tembang macapat Gambuh, ya!

Baca Juga: Tembang Macapat Asmaradhana: Makna, Aturan, dan Wataknya