Misalnya, dalam Festival Indonesia di Yogyakarta, berbagai kelompok etnis dari Sabang hingga Merauke dapat menampilkan tarian, musik, kuliner, dan kerajinan khas mereka.
Dalam festival ini, ada ruang untuk berkolaborasi, seperti masakan dari satu daerah dipadukan dengan bumbu dari daerah lain, atau kerajinan batik yang dibuat dengan motif dari berbagai budaya.
4. Kolaborasi dalam Dunia Pendidikan
Kolaborasi kebudayaan juga bisa dilakukan melalui pendidikan.
Sebagai contoh, di sekolah-sekolah, siswa diajarkan untuk mempelajari seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka tidak hanya belajar melalui buku, tetapi juga melalui proyek kolaborasi, seperti pementasan drama yang menggabungkan cerita rakyat dari berbagai suku.
Ini membantu siswa memahami bahwa keragaman budaya adalah kekayaan yang harus dipelihara dan dikembangkan bersama.
5. Pameran Seni Kolaboratif
Seni rupa merupakan media lain di mana kolaborasi budaya dapat terjadi.
Sebagai contoh, dalam sebuah pameran seni, seniman dari berbagai daerah bisa bekerja sama untuk menghasilkan karya bersama.
Sebagai contoh, seniman batik dari Jawa bisa bekerja sama dengan seniman ukir dari Bali untuk membuat karya seni yang memadukan dua gaya tersebut.
Baca Juga: Mengapa Penting Melakukan Kolaborasi Budaya di Indonesia? Materi PPKn Kelas X