Tembang macapat Mijil juga menggambarkan perjalanan manusia dari hidup hingga kematian di masa mendatang.
O iya, tembang macapat Mijil sering digunakan untuk mengiringi suasana awal dalam pentas seni atau sebagai tembang untuk mengawali suatu acara.
Aturan Tembang Macapat Mijil
Seperti tembang macapat lainnya, Mijil juga memiliki tiga aturan yang harus diperhatikan, yaitu guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu.
Guru gatra merupakan jumlah baris pada setiap bait, sedangkan guru wilangan adalah jumlah suku kata di setiap baris.
Sementara guru lagu dalam macapat diartikan sebagai suara vokal di akhir baris.
Guru gatra tembang macapat Mijil memiliki 6 baris. Mijil memiliki guru wilangan, yaitu jumlah suku kata 10, 6, 10, 10, 6, dan 6 di setiap baris.
Guru lagu pada tembang macapat ini ialah i, a/o, e, i, i, a, dan o.
Watak Tembang Macapat Mijil
Tembang macapat Mijil menceritakan nasihat atau pitutur luhur yang diberikan kepada anak yang baru lahir.
Nah, bayi yang baru lahir dan mengenal dunia diberikan wewenang untuk menjalani kehidupan selanjutnya.
O iya, nantinya bayi tersebut akan berkembang menjadi manusia hingga kembali kepada Tuhan dengan damai.
Baca Juga: Sejarah Tembang Macapat serta Jenis dan Maknanya
Selain itu, tembang macapat Mijil juga memiliki watak welas asih, cinta, pengharapan, dan prihatin.
Tembang macapat Mijil banyak digunakan untuk memberi nasihat, cerita, cinta, dan ajaran kepada manusia untuk tabah menjalani kehidupan.
Sekarang sudah tahu, ya, apa makna, aturan, dan waktu dari tembang macapat Mijil.
| Coba Jawab! |
| Apa sinonim dari kata mijil? |
| Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!