5 Fungsi Rima dalam Puisi

By Rizky Amalia, Selasa, 24 September 2024 | 08:00 WIB
Rima merupakan pengulangan bunyi berselang, baik dalam larik sajak atau pada akhir larik sejak yang berdekatan atau secara singkat. (cottonbro studio)

adjar.id - Apa saja fungsi rima dalam puisi?

Rima merupakan pengulangan bunyi berselang, baik dalam larik sajak atau pada akhir larik sejak yang berdekatan atau secara singkat.

Rima juga diartikan sebagai pengulangan bunyi yang ada di dalam kata atau suku kata pada akhir puisi.

Biasanya, rima puisi akan terletak pada bagian baris puisi, Adjarian.

Nah, dengan adanya rima maka puisi akan menjadi lebih indah dan memiliki efek intelektual maupun efek magis.

Bunyi yang berima dalam puisi dapat ditampilkan dengan nada tinggi, tekanan, maupun perpanjangan suara.

Secara garis besar, rima dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis rima berdasarkan penyesuaian bunyi dalam kata atau suku katanya dan jenis rima berdasarkan letak kata dalam baris kalimat.

Rima berdasarkan bunyi terbagi menjadi rima sempurna, rima tidak sempurna, rima mutlak, rima rima tertutup, rima aliterasi, rima asonansi, dan rima disonansi.

Sementara jenis-jenis rima berdasarkan letak kata ialah rima awal, rima tengah, rima akhir, rima tegak, rima datar, rima sejajar, dan rima berpeluk.

Yuk, kita pelajari sama-sama fungsi rima dalam puisi!

Fungsi Rima dalam Puisi

1. Menciptakan Irama

Baca Juga: Jenis Persamaan Bunyi atau Rima Dilihat secara Vertikal dan Horizontal