adjar.id - Ngoko termasuk tingkatan dalam bahasa Jawa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Jawa ngoko merupakan bahasa untuk orang yang usia dan tingkat sosialnya setara, terutama di kalangan bawah.
Nah, bahasa Jawa ngoko mencerminkan rasa tak berjarak atau rasa tak segan antara satu orang dengan orang lainnya.
Perlu diketahui, bahasa Jawa ngoko biasa digunakan dalam berkomunikasi dengan teman akrab dan sebaya.
Meski demikian, orang-orang yang berstatus sosial tinggi juga berhak untuk menunjukkan rasa tak enggan terhadap orang lain yang berstatus sosial lebih rendah.
Misalnya, guru berhak menggunakan bahasa Jawa ngoko terhadap muridnya dan orang tua memakai ngoko terhadap anaknya.
O iya, orang-orang yang berhubungan akrab tapi saling menghormati satu sama lain biasanya memakai tingkat tutur ngoko yang halus.
Mereka biasanya dari kalangan para pegawai negeri, priyayi, dan guru.
Bahasa Jawa memiliki cakupan kosakata sangat luas dengan banyak penutur yang tersebar di penjuru Nusantara.
Kosakata bahasa Jawa ngoko memiliki diksi kurang sopan yang diadopsi dari kalangan bawah pada jaman ningrat aagr lebih mudah dipahami dan dimengerti antarsesama buruh.
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang penyebutan aktivitas sehari-hari dalam bahasa Jawa ngoko. Yuk, kita pelajari sama-sama, ya!
Baca Juga: Penyebutan Nama Orang dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama serta Contoh Kalimatnya