Penyebutan Waktu dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama serta Contoh Kalimatnya

By Rizky Amalia, Senin, 9 September 2024 | 13:45 WIB
Dalam bahasa Jawa terdapat tingkatan bahasa, yaitu ngoko dan krama. (Andrea Piacquadio)

adjar.id - Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah di Pulau Jawa yang sekaligus termasuk identitas daerah.

Bahasa Jawa memiliki peran terhadap perkembangan bahasa Indonesia, yakni sebagai bahasa nasional yang digunakan saat ini.

Nah, bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri karena penggunaannya dipengaruhi oleh tingkatan atau strata sosial yang tercermin dalam berbagai tingkatan bahasa.

Tahukah Adjarian? Dalam bahasa Jawa terdapat tingkatan bahasa, yaitu ngoko dan krama.

Ngoko adalah tingkatan bahasa Jawa yang digunakan untuk berbicara secara informal atau dalam situasi yang santai.

Bahasa ini biasanya digunakan di antara teman sebaya, orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, atau dalam percakapan sehari-hari yang tidak memerlukan formalitas.

Sementara bahasa Jawa krama, yaitu tingkatan bahasa Jawa yang digunakan dalam situasi formal dan sopan.

Bahasa Jawa krama menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara, terutama kepada orang yang lebih tua, atasan, atau dalam acara-acara resmi.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemilihan antara ngoko dan krama sangat dipengaruhi oleh hubungan sosial antara pembicara dan lawan bicara, serta konteks percakapan.

Nah, yuk, kita pelajari penyebutan waktu dalam bahasa Jawa ngoko dan krama!

Penyebutan Waktu dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama

1. Kemarin

Baca Juga: Penyebutan Kata Tanya dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Contoh Kalimatnya

Ngoko = wingi Krama = kolowingi

2. Hari ini

Ngoko = dina iki Krama = dinten niki

3. Sekarang

Penyebutan sekarang dalam bahasa Jawa ngoko adalah 'saiki'. ( RDNE Stock project)

Ngoko = saiki Krama = sakmeniko

4. Dahulu

Ngoko = biyenKrama = riyin/rumiyin

5. Besok

Ngoko = sesuk Krama = mbenjang

6. Pagi

Baca Juga: Daftar Penyebutan Angka 1-30 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama

Ngoko = esukKrama = enjing/injing

7. Siang

Ngoko = awanKrama = siang

8. Malam

Ngoko = bengiKrama = dalu/ndalu

Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan penyebutan waktu dalam bahasa Jawa ngoko dan krama, yaitu:

- Awan iki panas tenan, mending menyang ngarep omah wae.

(Siang ini sangat panas, lebih baik di depan rumah saja.)

- Benjang siang, budhe bade tindak peken.

(Besok siang, bibi akan pergi ke pasar.)

- Wingi aku ketemu karo kancaku neng pelabuhan.

Baca Juga: Cara Mengatakan 'Tidak Apa-Apa' dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama

(Kemarin aku bertemu dengan temanku di pelabuhan.)

- Saiki aku lagi sinau ning omahe Lastri. (Sekarang aku sedang belajar di rumahnya Lastri.)

- Biyen aku kerep dolan menyang kali mburi omah.

(Dulu aku sering main di sungai belakang rumah.)

Nah, itu dia penyebutan waktu dalam bahasa Jawa ngoko dan krama serta contoh kalimatnya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan bahasa Jawa krama?
Petunjuk: Cek di halaman 2. 

Tonton video ini, yuk!