Hewan-Hewan yang Bernapas Menggunakan Kulit, Apa Saja?

By Rizky Amalia, Sabtu, 7 September 2024 | 18:30 WIB
Pernapasan kulit adalah proses pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) yang terjadi melalui permukaan kulit. (pexels/Antony Trivet)

adjar.id - Pernapasan kulit adalah proses pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) yang terjadi melalui permukaan kulit.

Kulit berfungsi sebagai organ respirasi yang memungkinkan oksigen diserap langsung dari lingkungan dan karbon dioksida dikeluarkan.

Pernapasan kulit umumnya terjadi pada hewan yang memiliki kulit tipis, lembap, dan sangat permeabel terhadap gas, seperti cacing tanah, katak, dan beberapa spesies amfibi lainnya.

Hewan yang bernapas melalui kulit biasanya hidup di lingkungan yang lembap atau basah karena kelembapan sangat penting untuk menjaga kulit mereka tetap lembap dan efektif dalam proses respirasi.

Proses pernapasan kulit bergantung pada difusi gas. Oksigen dari lingkungan luar (air atau udara) berdifusi melalui permukaan kulit yang lembap ke dalam kapiler darah.

Sementara karbon dioksida berdifusi keluar dari tubuh melalui kulit, Adjarian.

Kulit harus selalu dalam kondisi lembap untuk memfasilitasi difusi oksigen dan karbon dioksida.

Hewan yang bernapas dengan kulit sering kali memiliki kelenjar lendir yang menjaga kelembapan kulit mereka.

O iya, kulit pada hewan ini sangat permeabel terhadap gas, artinya gas dapat dengan mudah melewati membran kulit ke dalam aliran darah.

Kulit yang tipis dan permeabel juga membuat hewan-hewan ini rentan terhadap polusi lingkungan, seperti racun atau bahan kimia yang dapat merusak proses pernapasan.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja contoh hewan yang bernapas dengan kulit!

Baca Juga: Mengapa Cacing Tanah Senang Berada di Tempat Gelap?