- Tekstur
Contoh: Tekstur kasar pada patung batu dapat melambangkan keteguhan atau ketahanan, sementara tekstur halus bisa melambangkan kelembutan atau keanggunan.
- Ruang
Contoh: Ruang kosong di dalam karya instalasi bisa melambangkan kesendirian, kehampaan, atau introspeksi.
- Garis
Contoh: Garis vertikal pada patung bisa melambangkan kekuatan, kebesaran, dan aspirasi; garis horizontal dapat melambangkan ketenangan dan stabilitas.
3. Apa yang dimaksud dengan nilai estetis memiliki sifat objektif dan subyektif?
Jawaban: Nilai estetis dalam seni rupa memiliki sifat objektif dan subjektif berarti bahwa penilaian terhadap keindahan atau daya tarik suatu karya seni dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat umum dan juga personal.
Nilai estetis yang objektif adalah penilaian terhadap keindahan yang didasarkan pada elemen-elemen dan prinsip-prinsip seni yang dapat diukur atau dievaluasi secara umum.
Penilaian ini sering kali tidak dipengaruhi oleh perasaan atau preferensi pribadi, melainkan lebih pada aspek-aspek teknis dan formal yang diakui oleh banyak orang.
Sementara nilai estetis yang subjektif adalah penilaian yang didasarkan pada persepsi, emosi, selera, dan pengalaman pribadi seseorang.
Nilai ini bersifat individual dan bervariasi dari satu orang ke orang lain karena dipengaruhi oleh latar belakang budaya, preferensi, dan pengalaman hidup.
Demikian pembahasan soal Test Tulis pada Bab 2: "Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)", Seni Budaya kelas X Kurikulum Merdeka.
Tonton video ini, yuk!