Para negara berusaha untuk mencari kawan dan mendorong terbentuknya persekutuan atau aliansi politik yang saling bertentangan.
Menjelang Perang Dunia II, terbentuk aliansi Blok Jerman dan Italia dengan paham fasis.
Lalu, Blik Prancis dan Inggris dengan paham demokrasi serta ada Blok Rusia dengan paham komunis atau Nazisme.
3. Timbul Imperialisme Baru
Negara yang berhasil mengatasi krisis ekonominya tumbuh menjadi negara ultranasionalis yang menjalankan imperialisme baru.
Negara Jepang dengan semboyan Hakko Ichiu, Jerman dengan semboyan Lebensraum, dan Italia dengan semboyan Italia Irredenta.
Nah, negara-negara ini beranggapan memiliki kuasa untuk memimpin bangsa lain dengan imperialisme barunya.
4. Paham Nasionalisme yang Sempit
Hitler mengembangkan sikap nasionalisme yang sempit dengan melakukan balas dendam dan menganggap bahwa Jerman adalah bangsa superior untuk menguasai bangsa lain.
Paham tersebut yang mendorong Jerman melakukan ekspansi ke negara lain.
5. Terjadi Penyerbuan
Baca Juga: Sejarah Kedatangan Sekutu dan Belanda di Awal Kemerdekaan Indonesia
Selain latar belakang di atas, terjadinya beberapa penyerbuan juga termasuk faktor umum yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II.
Mulai dari Jepang menyerbu China tahun 1937, Jerman menyerbu Polandia tahun 1939, Jepang menyerbu pangkalan armada AS di Pearl Harbour tahun 1941, dan serangan lainnya yang semakin luas sehingga disebut sebagai Perang Dunia II.
"Salah satu faktor umum yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II adalah kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) hingga terjadinya penyerbuan."
Nah, itulah penjelasan tentang faktor yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Dari tahun berapakah terjadinya Perang Dunia II? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!