Jawab Soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi, Bahasa Indonesia Kelas X

By Rizky Amalia, Kamis, 22 Agustus 2024 | 11:00 WIB
(Tangkapan layar) Terdapat soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi di halaman 166-167 yang terdiri dari 10 pertanyaan. (kemdikbud.go.id)

adjar.id - Pada artikel ini kita akan membahas soal dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.

Terdapat soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi di halaman 166-167 yang terdiri dari 10 pertanyaan.

Kita akan mengerjakan soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi tentang pengimajian atau citraan.

Pengimajian atau citraan dalam puisi adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan efek khayalan atau imajinasi pada diri pembacanya.

Pembaca seolah-olah ikut merasakan, mendengar, melihat, meraba, dan mengecap sesuatu yang diungkapkan dalam puisi.

Nah, ada beberapa jenis citraan berdasarkan efek imajinasi yang ditimbulkan pada pembaca, yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, penciuman, dan citraan gerak.

Yuk, simak pembahasan soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi, bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka!

Pembahasan Soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi, Bahasa Indonesia Kelas X

Instruksi: Bacalah dengan saksama kutipan teks puisi tersebut, kemudian tentukan jenis citraan dan efeknya bagi pembaca.

1. Kutipan puisi: "Kebun Hujan"

....Subuh hari kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daun hujan/berguguran di kebun hujan, bertaburan jadi sampah hujan....

Baca Juga: Jawab Soal Tabel 6.4 Telaah Majas dalam Puisi 'Padamu Jua', Bahasa Indonesia Kelas X

(Joko Pinurbo, Antologi "Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung", 2007)

Jenis citraan: Penglihatan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah-olah dapat memandang atau melihat hujan yang turun serta daun-daun yang berguguran pada saat hujan.

(tangkapan layar) Pembahasan soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi, bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka. (kemdikbud.go.id)

2. Kutipan puisi: "Asmarandana"

Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa/hujan dari daun,/karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda/serta langkah...

(Goenawan Muhammad, Antologi "Asmaradana", 1992)

Jenis citraan: Pendengaran

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mendengar bunyi kepak sayap kelelawar dan langkah kuda.

3. Kutipan puisi: "Pemandangan Senjakala"

....

Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua/Bau mesiu di udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda....

Baca Juga: Jawab Soal Pertanyaan dari Perbedaan Kedua Teks Bab 6, Bahasa Indonesia Kelas X

(WS. Rendra, Antologi "Blues untuk Bonnie", 2008)

Jenis citraan: Pendengaran

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mendengar suara kelelawar-kelelawar raksasa saat datang dari langit kelabu tua.

4. Kutipan puisi: "Di Sisimu"

.... Dekaplah aku meski bukan/untuk yang terakhir kali. Angin terasa dingin/di batin.....

(Soni Farid Maulana, Antologi "Angsana", 2007)

Jenis citraan: Perabaan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan dan bisa meraba dekapan yang dimaksud dalam kutipan puisi.

5. Kutipan puisi: "Diponegoro"

....Sesungguhnya jalan ajal baru tercapaiJika hidup harus merasaiMajuSerbuSerangTerjang....

(Chairil Anwar, Antologi "Aku Ini Binatang Jalang", 1993)

Baca Juga: Jawab Soal Tabel 6.2 Perbedaan Kedua Teks, Bab 6: 'Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi', Bahasa Indonesia Kelas X

Jenis citraan: Gerakan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan gerakan yang disampaikan dalam kutipan puisi.

6. Kutipan puisi: "Pembicaraan"

....yang ada hanya sorga. Nerakaadalah rasa pahit di mulutwaktu bangun pagi....

(Soebagio Sastrowardojo, Antologi "Daerah Perbatasan", 1982)

Jenis citraan: Pengecapan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mengimplementasikan citraan dalam indra pengecapan yaitu efek rasa pahit.

7. Kutipan puisi: "Kebun Hujan"

....Aku terbangun dari rerimbun ranjang, menyaksikan angin/dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.....

(Joko Pinurbo, Antologi "Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung", 2007)

Jenis citraan: Penglihatan

Baca Juga: Jawab Soal Pertanyaan Pemantik pada Bab 6: 'Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi', Bahasa Indonesia Kelas X

Efek bagi pembaca: Pembaca adalah seolah-olah dapat melihat angin.

8. Kutipan puisi: "Di Tengah Jalan"

...Sayup-sayup terdengar suara kereta penghabisan/Gerbong-gerbong dikosongkan tinggal muatan kematian/Di tengah jalan terdengar lolongan bersahutan.....

(Leon Agusta, Antologi "Gendang Pengembara", 2012)

Jenis citraan: Pendengaran

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah-olah dapat merasakan bunyi yang timbul dari suara kereta penghabisan.

9. Kutipan puisi: "Catatan Kaki Sehabis Demonstrasi"

....aku melihat diamtak seorang sajatapi satu bangsakulihat batupadahal manusiamenunggu waktu....

(Radhar Panca Dahana, Antologi "Lalu Waktu". 1994)

Jenis citraan: Penglihatan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat menggambarkan dan melihat yang dimaksud dalam kutipan puisi.

Baca Juga: Jawab Soal Kegiatan 2 Struktur Teks Negosiasi pada Bab 4, Bahasa Indonesia Kelas X

10. Kutipan puisi: "Suara Terompet Akhir Tahun"

....di ujung malam sedingines dalam kulkas;apa yang kau harapdari suaraterompet akhir tahun?....

(Soni Farid Maulana, Antologi "Selepas Kata", 2004)

Jenis citraan: Perabaan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan apa yang disampaikan dalam puisi.

Nah, demikian pembahasan soal Tabel 6.5 Isian Jenis Citraan dalam Puisi, bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!