6 Bagian Jangka Sorong serta Fungsi dan Cara Menggunakan

By Rizky Amalia, Rabu, 21 Agustus 2024 | 13:35 WIB
Jangka sorong ditemukan oleh Pierre Vernier, seorang matematikawan Prancis tahun 1631. (Tima Miroshnichenko)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah menggunakan jangka sorong untuk mengukur panjang?

Jangka sorong (vernier calipers) merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur panjang suatu benda.

Jangka sorong ditemukan oleh Pierre Vernier, seorang matematikawan Prancis tahun 1631.

Pengertian jangka sorong ialah alat untuk mengukur panjang, diameter luar, maupun diameter dalam suatu benda.

Nah, alat ukur ini lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya lebih dan tidak bisa diukur dengan penggaris.

Tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,01 sentimeter atau 0,1 milimeter.

O iya, alat ukur jangka sorong terbagi jadi dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser.

Berbeda dari penggaris yang hanya memiliki satu skala pembacaan, jangka sorong mempunyai dua skala.

Skala jangka sorong terdiri dari skala utama dan skala vernier atau skala nonius.

Skala utama lebih panjang dan letaknya ada di rahang tetap, sedangkan skala nonius itu skala pendek yang ada di rahang geser.

Yuk, kita pelajari bagian-bagian jangka sorong serta fungsi dan cara menggunakannya.

Baca Juga: 5 Macam Alat Ukur Panjang dan Cara Penggunaannya

Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya

1. Rahang Dalam

Salah satu bagian jangka sorong adalah rahang dalam. (Thirdman)

Rahang dalam atau mulut jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter luar maupun sisi bagian luar dari benda.

Rahang dalam biasanya digunakan untuk mengukur lebar dan tebal dari suatu benda.

Bagian ini bentuknya bisa digeser dan terdiri dari rahang tetap yang tidak bisa digeser dan rahang geser yang bisa digeser ke kanan atau kiri bahkan menutup saat digunakan untuk mengukur.

2. Rahang Luar

Sama seperti rahang dalam, bagian rahang luar juga terdiri dari rahang tetap dan rahang geser.

Fungsi dari rahang luar adalah untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam suatu benda.

3. Depth Probe

Tahukah Adjarian? Depth probe juga disebut dengan tangkai pengukur kedalaman.

Bagian ini juga disebut dengan ekor jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda.

Baca Juga: 5 Macam Alat Ukur Panjang yang Paling Sering Digunakan serta Fungsinya

4. Skala Utama

Bagian skala utama terdiri dari dua bagian, yaitu dalam satuan centimeter dan inci.

Meski begitu, pada dasarnya bagian ini berguna untuk menyatakan ukuran utama suatu benda.

5. Skala Nonius

Skala nonius berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan milimeter atau inci.

6. Pengunci

Pengunci dalam jangka sorong berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat proses pengukuran berlangsung.

Tujuannya agar hasil pengukuran tidak berubah saat dilakukan pembacaan hasil pengukuran.

Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong

Umumnya cara menggunakan jangka sorong adalah untuk mengukur panjang atau diameter luar suatu benda.

Berikut ini cara menggunakan dan membaca jangka sorong, yaitu:

- Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol.

Baca Juga: Jenis-Jenis Alat Ukur Waktu, Ada Arloji hingga Jam Atom

- Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.

- Tarik sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan di antara dua rahang tetap dan geser.

- Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang dan pastikan juga posisinya sudah sesuai.

- Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.

- Setelah itu putar baut pengunci sampai terdengar suara 'klik'.

- Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.

Nah, demikian penjelasan tentang bagian-bagian jangka sorong serta fungsi dan cara menggunakannya.

Coba Jawab!
Apa saja skala yang terdapat pada jangka sorong?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!