17 Penyebutan Istilah Jatuh dalam Bahasa Jawa Sesuai dengan Kondisi Jatuhnya

By Rizky Amalia, Rabu, 24 Juli 2024 | 12:00 WIB
Kata jatuh dalam bahasa Jawa memiliki banyak ragam yang unik sesuai dengan kondisi jatuhnya. (Leigh Nelson)

adjar.id - Salah satu kosakata bahasa Jawa yang memiliki penyebutan yang beragam adalah jatuh.

Kata jatuh dalam bahasa Jawa memiliki banyak ragam yang unik sesuai dengan kondisi jatuhnya.

Sebutan umum untuk menyebut jatuh dalam bahasa Jawa adalah tiba (dibaca tibo).

Tiba merupakan jatuhnya suatu benda, manusia, hewan, atau tumbuhan dengan berbagai cara dan terjadi dalam satu gerakan.

Namun, kata tiba belum menjelaskan bagaimana kondisi jatuhnya.

Nah, berikut beberapa penyebutan istilah jatuh dalam bahasa Jawa, Adjarian. Yuk, kita pelajari sama-sama!

Penyebutan Istilah Jatuh dalam Bahasa Jawa

1. Ambruk = tersungkur karena disebabkan oleh dorongan benda lain atau dari dirinya, misalnya pingsan.

2. Keblender = terjatuh karena menginjak benda yang mudah bergerak, seperti bola atau kelereng.

3. Keblekok = terjatuh atau tidak bisa beranjak karena bagian kaki terjebak dalam lumpur yang liat.

4. Kecemplung = jatuh ke dalam area atau lubang berair dari atas ke bawah.

5. Kedringes = terjatuh akibat posisi telapak kaki yang salah sehingga menyebabkan jatuh ke tubuh bagian samping.

Baca Juga: 12 Istilah yang Menggambarkan 'Jatuh' dalam Bahasa Jawa dan Artinya

6. Kejegal = jatuh karena dihalangi oleh kaki orang lain dengan sengaja.

7. Kejiret = terjatuh akibat benda lentur seperti tali.

'Kesandung' adalah jatuh karena kaki bagian bawah terhambar oleh benda tumpul dalam bahasa Jawa. (Unsplash)

8. Kejeglong = terperosok lubang pada permukaan yang seolah-olah tidak berlubang karena tertutup benda lain.

9. Kejlungup = terjatuh dengan posisi tertelungkup ke depan karena berlari terlalu kencang sehingga tubuh tidak terkendali.

10. Keplengkang = terjatuh dengan posisi kaki terbuka lebar ke arah samping kiri dan kanan.

11. Kesandung = jatuh karena kaki bagian bawah terantuk oleh benda tumpul. 

12. Kontal = kondiri saat seseorang jatuh terlempar ke arah belakang.

13. Ndoprok = jatuh dengan posisi terduduk dari posisi awal berdiri.

14. Ndlosor = terjatuh ke arah depan karena tekanan dari belakang saat jatuh sehingga tubuh terseret saat di atas tanah.

15. Nggeblak = jatuh karena terkejut dengan posisi kaki awal tidak berjarak dengan posisi kaki pada saat jatuh.

Baca Juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Gerak Jatuh Benda

16. Ngglundung = posisi jatuh yang membuat tubuh terguling-guling.

17. Njengkang = kondisi jatuh yang diakibatkan kaki terhalang sesuatu saat berjalan mundur.

Sekarang sudah tahu, ya, macam-macam penyebutan istilah jatuh dalam bahasa Jawa.

Coba Jawab!
Apa arti dari kata ambruk?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!