Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal karena memimpin Pembantaian Westerling (1946–1947) di Sulawesi Selatan dan percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.
4. Mengapa dia dikatakan pelaku genosida di Sulawesi Selatan?
Jawaban: Westerling disebut sebagai pelaku genosida di Sulawesi Selatan karena ia dan pasukan khusus Belanda yang bernama DST telah menghabisi sekitar 40.000 warga Sulawesi Selatan pada tahun 1946-1947.
Hal ini berawal dari peristiwa pembunuhan 1.000 orang Indonesia pro-Belanda yang dilakukan pejuang kemerdekaan Indonesia di bawah pimpinan Andi Makassau.
Kemudian Belanda melakukan pembalasan dengan mendatangkan pasukan DST yaitu pasukan khusus KNIL di bawah Westerling.
Tanpa segan Westerling mengadakan operasi pembersihan yang mirip pembunuhan massal.
5. Apa yang dimaksud dengan pasukan Depot Speciale Troepen — DST, KNIL?
Jawaban: DST (Depot Speciale Troepen) di bawah KNIL adalah satuan khusus andalan militer Belanda yang terlibat aksi pembantaian di Sulawesi Selatan.
DST lebih kerap disebut pasukan baret hijau yang biasa dikirim ke daerah- daerah konflik yang membutuhkan operasi khusus seperti halnya di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Westerling.
6. Mengapa Depot Speciale Troepen-DST, KNIL dikatakan sebagai pasukan yang penuh dengan kekejaman?
Jawaban: DST merupakan pasukan yang penuh kekejaman.
Karena pasukan ini kejam dalam membunuh tanpa dibekali data intelijen cukup.
Operasinya membabi buta dan dikenal brutal ketika ditugaskan melawan musuh.
Nah, itulah pembahasan soal Kegiatan 1 pada Bab 3: "Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek", bahasa Indonesia kelas XI.
Tonton video ini, yuk!