adjar.id - Kali ini kita akan membahas soal pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X.
Terdapat soal pada Kegiatan 2 Bab 3: "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman" di buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X halaman 63.
Nah, soal pada Kegiatan 2 Bab 3: "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman" terdiri tiga pertanyaan.
Kita diperintahkan untuk belajar membandingkan karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen.
Setelah itu bandingkan karakterisasi dan plot antara cerita "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak", "Hikayat si Miskin", dan cerpen "Tarian Pena".
Bacaan cerpen "Tarian Pena" terdapat pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X halaman 63-66.
Simak informasi tentang pembahasan soal Kegiatan 2 Bab 3: "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman", bahasa Indonesia kelas X.
Pembahasan Soal Kegiatan 2 Bab 3: "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman"
Instruksi: Kali ini kalian akan belajar membandingkan karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen.
Sebelumnya, bacalah cerpen "Tarian Pena" berikut. Lalu, bandingkanlah karakterisasi dan plot antara cerita "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak", "Hikayat si Miskin", dan cerpen "Tarian Pena".
Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai pemantik.
Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Teks 'Hikayat si Miskin' , Bahasa Indonesia Kelas X
1. Bagaimana latar belakang tokoh memengaruhi cerita?
Jawaban: Latar belakang tokoh mempengaruhi cerita dengan cara menunjukkan kondisi batin dan emosional tokoh.
Hal itu berpengaruh terhadap bagaimana tokoh menanggapi hal yang terjadi di sekelilingnya.
Pada "Hikayat si Miskin" dan "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak", tokoh-tokoh yang ada di dalamnya memiliki latar belakang kerajaan atau kesaktian.
Oleh karena itu, ceritanya pun berisi konflik antar golongan dan cara mengatasi konflik tersebut tidak jauh dari peperangan atau penggunaan kekuatan ajaib.
Sementara, tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen "Tarian Pena" memiliki latar belakang yang bervariatif sehingga konflik dan cara mengatasinya juga berbeda-beda.
2. Sudut pandang apa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan cerita?
Jawaban: Sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan cerpen "Tarian Pena" adalah sudut pandang orang pertama.
Hal itu dapat dilihat dari bagaimana penulis menggambarkan tokoh utama sebagai 'aku'.
Sementara pada cerita "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak" dan "Hikayat si Miskin" penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai orang yang menceritakan.
3. Bagaimana alur dibangun dalam cerita?
Jawaban: Alur yang dibangun dalam "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak" dan "Hikayat si Miskin" adalah alur maju, yakni alur yang bergerak maju.
Sementara alur yang dibangun dalam cerpen "Tarian Pena" bervariatif, terdapat alur majunya dan alur mundurnya.
Itulah informasi tentang pembahasan soal Kegiatan 2 di Bab 3: "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman", bahasa Indonesia kelas X.
Tonton video ini, yuk!