adjar.id - Adjarian tentu sudah tidak asing dengan batik.
Namun, bagaimana dengan serba-serbi membatik, seperti bahan, alat, perlengkapan, teknik, dan proses membatik?
Di Indonesia, batik telah menjadi warisan budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2009.
Batik adalah teknik seni tekstil yang melibatkan pembuatan pola atau desain pada kain melalui proses penutupan sebagian kain dengan lilin atau malam, kemudian mencelupkan kain tersebut ke dalam pewarna.
Bagian kain yang tertutup lilin akan mempertahankan warna aslinya.
Nah, bagian yang tidak tertutup akan menyerap pewarna, menciptakan kontras yang membentuk pola atau desain tertentu.
Teknik dasar membatik adalah menutup permukaan kain dengan lilin atau malam untuk mencegah pewarna meresap ke serat kain.
Bahan dan Alat Membatik
- Kain
Kain yang digunakan biasanya berbahan dasar katun, seperti kain mori, kain katun primisima, dan kain sutra.
- Lilin atau Malam
Lilin digunakan untuk menutup permukaan kain. Kualitas lilin mempengaruhi daya serap pewarna pada kain batik, Adjarian.
Baca Juga: 19 Contoh Pewarna Alami untuk Membatik
Ada dua jenis lilin dalam membatik, yaitu lilin klowong untuk membuat garis dan lilin tembok untuk membuat blok atau menutup bagian yang tidak diinginkan.
- Pewarna
Pewarna untuk membatik bisa berasal dari alam atau buatan pabrik.
Pewarna alami bisa diambil dari daun, buah, batang, atau akar tumbuhan. Pewarna buatan meliputi napthol, indigosol, dan remasol.
Perlengkapan Membatik
- Canting
Alat utama untuk membatik, berfungsi untuk menuangkan lilin sesuai dengan pola batik yang diinginkan. Canting terdiri dari tangkai, badan canting, dan carat (cucuk).
- Cap
Alat yang sudah membentuk pola gambar, digunakan untuk mencetak pola batik dengan lilin.
- Wajan dan Kompor
Wajan digunakan untuk memanaskan lilin, dan kompor sebagai pemanas.
- Gawangan atau Pembidang
Baca Juga: 3 Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek
Alat untuk membentangkan kain yang akan dibatik.
- Dandang
Kuali besar untuk melorod kain batik.
- Sarung Tangan
Melindungi tangan dari pewarna saat proses pencelupan.
- Kuas
Alat bantu untuk menutup bidang gambar yang luas dengan lilin, serta menggambar pola yang lebih bebas dan ekspresif.
Teknik dan Proses Membatik
Membatik adalah menggambar pada kain dengan lilin yang dipanaskan menggunakan canting, kuas, atau cap, kemudian dicelupkan dalam pewarna.
Teknik ini melibatkan langkah-langkah seperti berikut:
- Persiapan
Menyiapkan gambar pola batik pada kertas atau langsung pada kain, dan mempersiapkan bahan serta alat membatik.
Baca Juga: Mengenal Alat dan Bahan untuk Membuat Batik Tulis
- Proses Membatik
1. Letakkan kain mori yang sudah digambar pada gawangan.
2. Ambil lilin cair dengan canting.
3. Tuangkan lilin melalui carat canting pada kain sesuai pola batik.
4. Isi gambar pola batik yang kosong dengan lilin.
5. Celupkan kain yang sudah digambari lilin ke dalam pewarna, kemudian ke dalam larutan garam.
6. Untuk menambah warna lain, ulangi proses dari langkah 1-5.
7. Lepaskan lilin dengan memanaskannya dalam air mendidih atau larutan soda api.
8. Jemur kain batik yang telah dilepas lilinnya.
9. Lipat dan simpan kain batik yang sudah jadi, atau bentangkan pada kayu spanram dan beri bingkai jika untuk hiasan.
Nah, itulah gambaran bahan, alat, perlengkapan, teknik, dan proses membatik.
Baca Juga: 4 Cara Melestarikan Kain Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia
Coba Jawab! |
Apa fungsi canting dalam proses membatik? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
---
Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.