3 Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek

By AdjarID, Rabu, 19 Juni 2024 | 14:00 WIB
Membatik merupakan salah satu contoh bentuk karya modifikasi objek seni rupa dua dimensi. (pxhere)

adjar.id - Seni budaya adalah kebutuhan mendasar bagi manusia.

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan seni sebagai hasil keindahan yang dapat menggerakkan perasaan orang yang melihatnya.

Di dalam seni rupa, ada yang disebut modifikasi.

Menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, istilah modifikasi berarti "pengubahan" atau "perubahan".

Dalam konteks seni rupa, modifikasi terhadap sebuah karya berarti melakukan perubahan atau pengubahan pada karya, sehingga menjadi karya yang berbeda tanpa menghilangkan karakteristik aslinya.

O iya, ada berbagai macam seni rupa, salah satunya adalah seni rupa dua dimensi, Adjarian.

Nah, untuk menghasilkan modifikasi seni rupa dua dimensi yang memiliki nilai keindahan, hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah media yang digunakan untuk memodifikasi.

Proses modifikasi ini harus tetap berpedoman pada media yang digunakan dan dikembangkan berdasarkan tema dan makna yang disampaikan sebagai acuan keindahan.

Hasil karya itu dapat dicapai dengan mengolah bahan melalui berbagai unsur seni rupa, yaitu konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan.

Berikut contoh dari modifikasi objek seni rupa dua dimensi.

"Modifikasi dalam karya seni rupa berarti melakukan perubahan atau pengubahan karya menjadi karya berbeda tanpa menghilangkan karakteristik aslinya."

Baca Juga: 4 Tahapan Proses Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Contoh Modifikasi Objek Seni Rupa Dua Dimensi

Contoh modifikasi objek seni rupa dua dimensi, yaitu:

1. Membatik

Ada berbagai macam pola batik yang dapat dipilih saat membatik. (Unsplash)

Membatik adalah teknik menutup permukaan kain dengan lilin atau malam untuk mencegah pewarna meresap ke dalam serat kain.

Kain batik sering diidentifikasi dengan pola gambar yang khas atau disebut pola batik.

Nah, pola batik ini bisa berupa pola geometris, naturalis, atau benda mat, Adjarian.

O iya, bahan kain yang umum digunakan untuk membuat batik di antaranya kain katun, mori, primisima, dan sutra.

Kualitas dari bahan kain itu nantinya akan mempengaruhi batik yang dihasilkan

Batik dapat diwarnai dengan bahan-bahan dari alam ataupun dengan bahan buatan.

Perlengkapan dan peralatan membatik meliputi:

- Canting: alat utama untuk mengaplikasikan lilin pada kain.

Baca Juga: 9 Prinsip Seni Rupa Dua Dimensi

- Cap: alat yang sudah membentuk pola gambar.

- Wajan dan Kompor: digunakan untuk melelehkan lilin.

- Gawangan: membantu merentangkan kain.

- Dandang: tempat untuk melorod kain.

- Sarung tangan: melindungi tangan dari pewarna.

- Kuas: alat bantu untuk mempercepat penutupan bidang gambar yang luas.

Membatik dilakukan dengan mengaplikasikan lilin menggunakan canting, kuas, atau cap, lalu menceburkan kain ke dalam pewarna.

Langkah-langkahnya mencakup persiapan, yang meliputi gambar pola batik dan penyiapan alat dan bahan, serta proses pembuatan batik dengan teknik tutup-celup.

"Membatik adalah teknik menutup kain dengan malam untuk membentuk pola tertentu menggunakan alat seperti canting."

2. Menggambar Proyeksi

Selain menggambar bentuk, ada pula yang konsep menggambar proyeksi.

Baca Juga: Alat dan Bahan dalam Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Menggambar proyeksi adalah metode untuk menggambar titik-titik dan garis-garis yang ada di dalam ruang.

Gambar proyeksi memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, dan posisi benda di dalam ruang, sehingga memungkinkan orang lain untuk memahami letak, bentuk, dan ukuran benda serta melihat penampang dalam atau luar dari berbagai bentuk benda.

Secara umum, proyeksi berarti "bayangan", Adjarian.

Nah, gambar proyeksi bisa diartikan sebagai bayangan dari suatu benda yang digambarkan pada bidang gambar menggunakan metode tertentu.

Garis proyeksi dapat bersifat sejajar (paralel) atau memusat (sentral).

Garis proyeksi sejajar bisa tegak lurus terhadap bidang gambar atau miring terhadap bidang gambar.

Berdasarkan arah garis proyeksi tersebut, dikenal beberapa jenis gambar proyeksi.

Garis proyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi ortogonal, yang mencakup proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

Proyeksi Eropa dinamakan demikian karena digunakan di hampir seluruh Eropa, kecuali Belanda.

Prinsip dari proyeksi Eropa adalah menggambar objek dari sisi yang paling dekat dengan pengamat.

Sementara itu, proyeksi Amerika menggambar objek dari sisi yang paling jauh dari pengamat.

Baca Juga: 6 Unsur Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Untuk membuat gambar proyeksi, dibutuhkan beberapa alat dan bahan, antara lain:

- Kertas

Kertas yang umum digunakan adalah kertas putih polos dan kertas kalkir.

- Pensil dan Rapido

Pensil yang digunakan harus berkualitas baik agar tidak mudah patah.

Pensil dengan kode H digunakan untuk menggambar, sementara pensil berkode B digunakan untuk memperjelas gambar.

Rapido adalah alat gambar berkualitas tinggi yang tersedia dalam berbagai merek dan ukuran, dari 0,1 hingga 1,2 mm.

Nah, untuk hasil terbaik, kita dapat menggunakan rapido dengan ketebalan yang berbeda-beda, Adjarian.

- Penggaris

Penggaris yang paling umum digunakan adalah penggaris segitiga, baik segitiga sama kaki maupun siku-siku.

Ada juga mistar T, yaitu penggaris lurus dengan ujung yang berkait siku-siku.

Baca Juga: 5 Aspek Penting yang Dianalisis dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Untuk membuat garis dengan rapido, gunakan penggaris yang memiliki tepian miring agar tinta tidak merembes.

"Menggambar proyeksi merupakan metode menggambar titik dan garis di dalam ruang untuk memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, dan posisi benda dalam suatu ruang."

3. Menggambar Ilustrasi

Istilah "ilustrasi" mengacu pada penyampaian gambaran tentang peristiwa atau keadaan tertentu, misalnya ilustrasi tentang suatu peristiwa dalam naskah atau teks.

Menurut KBBI, ilustrasi memiliki beberapa arti, yaitu:

- Gambar (foto, lukisan) yang membantu memperjelas isi buku, karangan, dsb.

- Gambar, desain, atau diagram yang digunakan sebagai penghias (halaman sampul dsb).

- (Penjelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dsb).

Unsur utama dalam gambar ilustrasi meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan.

Gambar ilustrasi manusia mencakup:

- Proporsi, yaitu perbandingan ukuran struktur tubuh manusia.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Seni Rupa Multidimensi?

- Anatomi, yaitu menggambarkan bagian tubuh manusia, termasuk tulang rangka dan otot.

- Gerak tubuh (gesture), yaitu posisi tubuh manusia.

Terdapat empat corak utama dalam gambar ilustrasi, yakni:

- Realis: Menggambarkan objek sebagaimana adanya.

- Karikatur: Menggambarkan objek dengan cara berlebihan atau dilebih-lebihkan, sering kali dengan tujuan humor atau sindiran.

- Kartun: Ilustrasi yang mengandung humor dan bertujuan menghibur.

- Dekoratif: Ilustrasi hiasan yang dibuat dari benda-benda alam yang distilasi.

Ada tiga ragam  gambar ilustrasi, yaitu:

- Komik: Berasal dari kata comic yang berarti 'lucu' atau 'jenaka'. Komik terdiri dari beberapa panel yang tersusun menjadi cerita.

- Kover: Merupakan kulit depan atau sampul dari suatu benda, seperti buku, majalah, atau CD, yang mewakili isi dari benda tersebut.

Baca Juga: Berkarya Seni Rupa: Alat dan Teknik

- Ilustrasi dalam karya sastra: Berfungsi untuk menggambarkan adegan dalam naskah sehingga menarik perhatian pembaca.

Media gambar ilustrasi meliputi:- Ilustrasi hitam putih

Menggunakan warna hitam dan putih saja, dengan media seperti tinta China, spidol, rapido, atau arang (charcoal).

- Ilustrasi berwarna

Menggunakan berbagai media seperti cat air, pensil warna, dan spidol berwarna.

Di era digital, ilustrator juga bisa menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Corel Draw, Freehand, Autodesk Sketch Book Pro, atau SAI.

Macam-macam teknik menggambar ilustrasi, yakni:

- Arsir: Menggoreskan garis secara berulang-ulang untuk menghasilkan efek gelap-terang dan dimensi pada objek.

Teknik ini dibagi menjadi arsir searah, arsir silang, dan arsir acak.

- Dusel: Menggosok warna dengan alat dusel, kapas, kertas, atau jari untuk menciptakan efek gelap-terang.

Baca Juga: Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya dan Contohnya

- Pointilis: Menggunakan titik-titik untuk menghasilkan efek gelap-terang dan membentuk objek.

- Aquarel: Menggunakan kertas lembap dan menyapukan warna secara berulang-ulang dengan kuas untuk mencapai bentuk yang diinginkan, biasanya dengan cat air.

- Blok/Silhouette: Menggambar dengan menutup penuh area tanpa gradasi, menghasilkan bayangan hitam yang membentuk karakter objek.

"Menggambar ilustrasi mengacu pada penyampaian gambaran tentang peristiwa atau keadaan tertentu yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan."

Nah, itulah contoh modifikasi objek seni rupa dua dimensi yang meliputi membatik, menggambar proyeksi, dan menggambar ilustrasi.

Coba Jawab!
Apa saja perlengkapan dan peralatan membatik?

 Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton video ini, yuk!

---

Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.