19 Contoh Pewarna Alami untuk Membatik

By Rahwiku Mahanani, Jumat, 21 Juni 2024 | 10:00 WIB
Ada berbagai macam bahan yang dapat digunakan untuk pewarna alami batik. (Creative Commons/Clarasaragih)

adjar.id - Apa saja bahan pewarna alami yang dapat digunakan untuk membatik?

Yap! Selain menggunakan pewarna sintetis atau buatan, banyak juga batik yang dibuat dengan pewarna alami, Adjarian.

O iya, batik sendiri merupakan sebuah warisan budaya tak benda.

Melansir Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin RI, batik adalah perpaduan seni dan teknologi karya leluhur bangsa Indonesia.

Ada berbagai macam corak batik. Corak tersebut mengandung makna dan filosofi.

Nah, untuk menghasilkan corak batik, salah satu yang diperlukan adalah proses pewarnaan.

Berikut macam-macam pewarna alami untuk membatik.

Pewarna Alami untuk Membatik

Pewarna alami untuk membatik didapatkan dari tumbuhan atau hewan.

Untuk pewarna dari tumbuhan, biasanya diperoleh dari bagian daun, akar, batang, kulit, buah atau bunga.

Contoh bahan pewarna alami untuk membatik antara lain:

1. Daun mangga = Warna hijau kekuningan

Baca Juga: Mengenal Makna Filosofis Batik Kawung, Simbol Kehidupan Manusia

2. Daun indigo = Warna biru

3. Daun kelengkeng = Warna oranye

4. Daun sukun = Warna kuning

5. Daun gambir = Warna merah

6. Daun jati = Merah kecokelatan

7. Daun dan kulit batang ketapang = Warna hitam

8. Buah pinang = Warna merah

9. Buah aren = Warna cokelat

10. Buah kering mangrove = Warna cokelat

11. Teh = Warna cokelat

12. Akar mengkudu = Warna kuning

Baca Juga: 25 Motif Batik dan Asal Daerahnya, Ada Batik Simbut dari Banten

13. Gambir = Warna cokelat kehitaman

14. Kayu tageran = Warna kuning

15. Kulit kayu secang = Warna merah

16. Kayu manis = Warna cokelat

17. Mahoni = Warna cokelat

18. Putri malu = Kuning kehijauan

19. Kunyit = Warna kuning

Nah, itulah beberapa contoh pewarna batik yang alami.

O iya, pewarna alami untuk membatik memiliki warna yang unik, tetapi pilihan warnanya tentu tidak sebanyak pewarna sintetis.

Di samping itu, warna yang dibentuk dari pewarna alami juga cenderung lebih mudah pudar.

Coba Jawab!
Dari mana pewarna alami untuk membatik diperoleh?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!