adjar.id - Cerita pendek atau cerpen termasuk salah satu jenis karya fiksi yang berbentuk prosa.
Cerita pendek adalah kisah yang diceritakan dengan pendek atau singkat dan tidak lebih dari 10.000 kata.
Tujuan cerita pendek, yaitu untuk memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur bagi seluruh pembacanya.
Terdapat dua unsur yang membangun dalam sebuah cerita pendek, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik cerita pendek merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam.
Sementara unsur ekstrinsik cerita pendek ialah unsur yang membentuk cerita dari luar.
Kali ini kita akan mempelajari unsur-unsur intrinsik pembangun cerita pendek. Yuk, kita pelajari sama-sama!
"Cerita pendek atau cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa yang populer serta tidak lebih dari 10.000 kata."
Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek
1. Tema
Tema adalah unsur intrinsik pertama dalam cerita pendek.
Tema merupakan gagasan utama yang ingin disampaikan pengarang dalam cerpen.
Baca Juga: 5 Ciri Cerpen yang Membedakan dengan Karya Fiksi Lainnya, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI
O iya, tema juga dipahami sebagai nyawa dari sebuah cerita karena menentukan latar belakang cerita tersebut.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh, yaitu pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh utama adalah tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat dalam konflik.
Sementara tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya interaksi yang dilakukan tokoh.
Berkaitan dengan tokoh dalam cerita pendek, ada juga istilah penokohan, Adjarian.
Pengertian penokohan adalah watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.
Nah, dalam menentukan karakter sebuah tokoh, kita dapat membaginya menjadi beberapa macam, di antaranya tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran.
3. Latar
Salah satu unsur instrinsik dalam cerita pendek adalah latar, yaitu gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen.
Baca Juga: 7 Perbedaan Karya Sastra Hikayat dengan Cerpen, Apa Saja?
Melalui latar ini, kita jadi lebih mudah membayangkan situasi dan kondisi yang dialami oleh para tokoh.
Ada beberapa jenis latar, yakni latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
4. Alur dan Plot
Alur merupakan rangkaian kronologi peristiwa dalam cerita pendek.
Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Alur maju merupakan cerita pendek dengan peristiwa yang disajikan secara kronologis atau sesuai dengan urutan waktu dari awal ke akhir.
Sementara alur mundur ialah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal cerita.
Alur mundur juga disebut dengan istilah kilas balik.
Nah, alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang termasuk unsur intrinsik cerita pendek yang berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, biasa saja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.
Baca Juga: Struktur Cerita Pendek atau Cerpen, Salah Satunya Komplikasi
Sudut pandang orang pertama ialah pengarang terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan kata ganti orang pertama, seperti aku, saya, beta, dan sebagainya.
Sementara sudut pandang orang ketiga dipahami bahwa pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang, seperti dia, mereka, dan sebagainya.
Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepala pembaca.
7. Gaya Bahasa
Setiap cerita pendek memiliki naskah atau dialoh dengan gaya bahasa yang berbeda-beda.
Hal ini bergantung dari tema cerita yang ditulis.
Gaya bahasa dalam cerita pendek berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan umumnya menggunakan majas, seperti majas metafora, hiperbola, dan personifikasi.
"Tokoh dan penokohan termasuk unsur instrinsik dalam cerita pendek."
Demikian informasi tentang unsur-unsur instrinsik pembangun cerita pendek, materi bahasa Indonesia kelas XI.
Baca Juga: Apa Perbedaan Cerpen dan Hikayat?
Coba Jawab! |
Kenapa tema disebut sebagai nyawa dalam cerita? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!