4 Jenis Sungai Berdasarkan Jumlah Volume dan Debit Airnya

By Rizky Amalia, Kamis, 6 Juni 2024 | 16:00 WIB
Sungai adalah salah satu bentang alam perairan yang ada di muka Bumi. (Sindre Fs)

adjar.id - Sungai adalah salah satu bentang alam perairan yang ada di muka Bumi.

Sungai merupakan aliran air yang besar yang biasanya buatan alam dan berperan penting bagi kehidupan sehari-hari.

Nah, sungai juga dikenal sebagai sumber kehidupan manusia, lo.

Umumnya, sungai terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hulu, tengah, dan hilir.

Bagian hulu memiliki karakteristik utama, yaitu arus sungai yang deras, berbentuk V, dan kadang-kadang terdapat air terjun serta batu-batu besar runcing.

Arus sungai adalah bagian tengah yang memiliki karakteristik, yaitu arus sungai tidak terlalu deras, aliran sungai mulai berkelok-kelok, dan terjadi proses sedimentasi.

Pada bagian hilir memiliki karakteristik memiliki arus sungai yang sangat tenang, terjadi banyak sedimentasi, sungai berkelok-kelok, dan di bagian muara terkadang membentuk delta.

Sebagai sumber kehidupan manusia, sungai menyediakan sumber air bersih yang sangat penting. Air sungai digunakan untuk minum, mandi, mencuci, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Sungai juga berperan mengumpulkan curah hujan dalam area tertentu dan mengalirkan kembali ke laut.

Maka dari itu, sungai menjadi salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan makhluk hidup di sekitarnya.

Nah, berikut jenis-jenis sungai berdasarkan jumlah volume dan debit airnya.

Baca Juga: Jenis Sungai Berdasarkan Sumbar Airnya

Jenis Sungai Berdasarkan Jumlah Volume dan Debit Airnya

1. Sungai Ephemeral

Sungai 'ephemeral' adalah jenis sungai yang terisi airnya hanya saat musim hujan saja. (Quang Nguyen Vinh)

Sungai ephemeral adalah jenis sungai yang terisi airnya hanya saat musim hujan saja.

Diketahui sungai jenis ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara.

2. Sungai Permanen (Perennial)

Pengertian sungai permanen adalah jenis sungai yang memiliki debit air yang relatif sepanjang tahun.

Sungai permanen juga ditemukan di Indonesia, seperti Sungai Batanghari, Sungai Indragiri, Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, dan Sungai Musi.

3. Sungai Episodik

Sungai episodik memiliki aliran air yang mengalir secara permanen.

Jenis sungai ini hanya ada pada musim hujan, sedangkan saat musim kemarau jadi kering.

Contoh sungai episodik di Indonesia adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.

Baca Juga: 5 Klasifikasi Jenis-Jenis Sungai di Permukaan Bumi

4. Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan jenis sungai dengan debit air yang tinggi saat musim hujan dan debit airnya tergantung oleh musim.

Oleh karena itu, debit air sungai periodik akan besar pada musim kemarau, sedangkan musim kemarau debit airnya akan mengecil.

Contoh sungai periodik adalah Sungai Progo, Sungai Code, Sungai Opak, Sungai Brantas, dan Sungai Bengawan Solo.

Apa yang terjadi jika sungai mengering?

Jika sungai mengering maka sumber air minum akan berkurang.

Selain itu, dampak sungai kering juga memengaruhi kebutuhan air sehingga kualitas hidup akan menurun.

Bahkan tanaman juga akan menjadi mati karena tidak ada air yang dapat digunakan sebagai sumber kehidupannya.

Banyak tanaman yang mati maka polusi udara akan semakin marak oksigen menjadi terbatas sehingga makhluk hidup mudah mati.

Demikian informasi tentang jenis-jenis sungai berdasarkan jumlah volume dan debitnya.

Coba Jawab!
Apa saja bagian-bagian dari sungai?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!