5 Karakteristik Bulan sebagai Satelit Alami Planet Bumi, Apa Saja?

By Rizky Amalia, Selasa, 4 Juni 2024 | 10:00 WIB
Bulan mengelilingi Bumi pada jarak sekitar 385.000 kilometer. (Diego F. Parra)

adjar.id - Tahukah Adjarian? Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi dengan karakteristik tertentu.

Nah, Bulan merupakan satelit paling terang di planet Bumi.

Bulan sering kali dianggap sebagai bintang karena bisa memancarkan cahayanya sendiri.

Padahal hal ini tidak benar karena cahaya yang dipancarkan Bulan tidak berasal dari Bulan itu sendiri, melainkan dengan memantulkan cahaya Matahari.

Bersumber dari kompas.com, Bulan mengelilingi Bumi pada jarak sekitar 385.000 kilometer.

Berbeda dengan Bumi yang memiliki empat lapisan, Bulan hanya memiliki tiga lapisan, yaitu kerak, mantel, dan inti.

Kerak Bulan adalah bagian yang paling luar dari Bulan dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam Bulan.

Bagian ini terbentuk dari batuan beku faneritik dengan ketebalan sekitar 50 kilometer.

Sementara mantel Bulan berada di bawah kerak Bulan serta berfungsi melindungi inti Bulan.

Lapisan mantel membuat kondisi di Bulan jarang terjadi gempa serta memiliki bentuk yang padat.

Nah, pada inti Bulan diduga diisi oleh beberapa unsur, seperti sulfur, besi, metalik, dan nikel.

Baca Juga: Apakah Benar di Bulan Ada Sampah?

Struktur ini memiliki lebar berukuran 240 kilometer yang dikelilingi oleh lapisan bersifat cair (90 kilometer) dan lapisan lembek (150 kilometer).

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja karakteristik Bulan sebagai satelit alami Bumi!

Karakteristik Bulan Sebagai Satelit Alami Bumi 

1. Permukaan Bulan

Salah satu karakteristik Bulan adalah struktur permukaannya tidak rata. ( Brett Sayles)

Bulan memiliki struktur permukaan yang tidak rata, lo.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Galileo Galilei menyimpulkan bahwa permukaan Bulan tidak rata serta kasar.

Permukaan Bulan terdiri dari bukit-bukit dan kawah-kawah. Kawah yang terbentuk tersebut merupakan akibat dari adanya hujan meteor.

2. Tak Memiliki Atmosfer

Meski jadi satelit alami, Bulan berbeda dengan Bumi sehingga tidak memiliki atmosfer.

Hal inilah yang menyebabkan bagian permukaan Bulan jadi berkawah akibat hujan meteor karena tak ada pelindung berupa atmosfer.

Atmosfer tak berbentuk karena bagian dalam Bulan terlalu dingin terjadinya aktivitas vulkanik sehingga tidak menghasilkan gas pembentuk atmosfer.

Baca Juga: Berapa Waktu yang Diperlukan Bulan untuk Berevolusi terhadap Bumi?

3. Ukuran Bulan

Tahukah kamu? Bulan memiliki diameter dengan ukuran 3.744,2 kilometer.

Sementara massa yang dimiliki oleh Bulan sama dengan 1/8 kali massa Bumi, yaitu sekitar 7,3477 x 10²² kilogram.

4. Pergerakan Bulan

Sebagai satelit alami, Bulan melakukan pergerakan rotasi dan revolusi terhadap Bumi.

Nah, rotasi Bulan berlangsung selama 27,3 hari untuk satu periode putaran dengan kemiringan 88,5 derajat.

Begitu juga dengan revolusi Bulan pun berlangsung dengan waktu yang sama dengan rotasinya.

Adanya rotasi mengakibatkan permukaan Bulan selalu sama terlihat dari Bumi.

5. Suhu

Suhu termasuk salah satu karakteristik Bulan yang perlu diketahui.

Pada siang hari ketika Bulan menghadap Matahari, suhu permukaannya rata-rata sekitar 225 derajat Fahrenheit (107 derajat Celsius).

Baca Juga: Apa Penyebab Terjadinya Bulan Purnama?

Namun, pada malam hari suhu Bulan turun menjadi sekitar 243 derajat Fahrenheit (-153 derajat Celsius).

Itulah informasi tentang karakteristik Bulan sebagai satelit alami planet Bumi serta penjelasannya.

Coba Jawab!
Apa saja struktur Bulan?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!