Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem Terestrial? Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya

By Rizky Amalia, Jumat, 31 Mei 2024 | 07:00 WIB
Ekosistem terestrial dipengaruhi oleh keadaan tanah, iklim, kelembapan, curah hujan, dan matahari. (Rachel Claire)

adjar.id - Ekosistem merupakan tempat tinggal atau suatu sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Para ilmuwan membagi ekosistem menjadi terestrial (ekosistem darat) dan non terestrial (ekosistem non darat).

Istilah terestrial berasal dari bahasa Latin, terra yang berarti bumi atau berada di permukaan tanah.

Sementara pengertian terestrial menurut KBBI adalah berkenaan dengan daratan.

Nah, ekosistem terestrial merupakan ekosistem darat yang populasi spesiesnya berdasarkan lahan dan mencakup interaksi antara biotik dan abiotik tertentu.

Tahukah Adjarian? Ekosistem terestrial dipengaruhi oleh keadaan tanah, iklim, kelembapan, curah hujan, dan matahari.

Karakteristik ekosistem terestrial, yaitu terdiri komponen abiotik, komponen biotik, serta interaksi keduanya.

Komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem terestrial saling berinteraksi satu sama lain.

Tumbuhan dan hewan beradaptasi dengan kondisi tanah, air, udara, iklim, dan topografi di habitatnya.

Manfaat ekosistem terestrial adalah menyediakan tempat tinggal bagi beragam jenis tumbuhan dan hewan.

Selain itu, jenis ekosistem ini juga menjaga keseimbangan iklim dan kesuburan tanah.

Baca Juga: 5 Tingkatan Rantai Makanan dalam Ekosistem

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja jenis-jenis ekosistem terestrial.

Jenis-Jenis Ekosistem Terestrial

1. Tundra

Ada dua jenis tundra yaitu Arktik dan Alpine. (Sergei A)

Ada dua jenis tundra yaitu Arktik dan Alpine. Tundra Arktik terletak di Lingkaran Arktik, di utara hutan boreal sedangkan tundra Alpine terjadi di puncak gunung.

Kedua jenis tundra ini mengalami suhu dingin sepanjang tahun karena suhunya sangat dingin.

Selain itu juga hanya lapisan atas tanah di lingkungan terestrial ini yang mencair selama musim panas.

2. Taiga

Jenis ekosistem hutan lainnya adalah taiga, juga dikenal sebagai hutan jenis konifera utara atau hutan boreal.

Ini mencakup berbagai macam tanah yang membentang di sekitar belahan bumi utara. Itu kurang dalam keanekaragaman hayati hanya memiliki beberapa spesies.

Ekosistem taiga memiliki ciri-ciri musim tanam yang pendek, suhu dingin, dan tanah yang buruk.

Lingkungan terestrial ini memiliki musim panas yang panjang dan musim dingin yang sangat singkat.

Baca Juga: Apa Saja Komponen Lingkungan Hidup yang Terdapat di Ekosistem?

Hewan yang ditemukan di taiga termasuk lynx, moose, serigala, beruang, dan hewan pengerat yang menggali.

3. Hutan

Sekitar sepertiga dari daratan bumi tertutup hutan. Tanaman utama dalam ekosistem ini adalah pohon.

Ekosistem hutan dibagi berdasarkan jenis pohon yang dikandungnya dan jumlah curah hujan yang diterimanya.

Beberapa contoh hutan adalah gugur sedang, hutan hujan sedang, hutan hujan tropis, hutan kering tropis, dan hutan jenis konifera utara.

4. Padang Rumput

Padang rumput beriklim termasuk padang rumput dan stepa.

Mereka mengalami perubahan musim, tetapi enggak mendapatkan curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang luas.

Sabana adalah padang rumput tropis. Sabana memiliki perbedaan curah hujan musiman, tetapi suhu tetap konstan.

Padang rumput di seluruh dunia telah dikonversi menjadi pertanian untuk mengurangi jumlah keanekaragaman hayati di wilayah ini.

Hewan yang banyak ditemukan di ekosistem padang rumput adalah pemakan rumput seperti kijang.

Baca Juga: Macam-Macam Ekosistem Air

5. Hutan Gugur (Deciduos)

Umumnya utan gugur berada di daerah subtropis dengan curah hujan sedang.

Nah, pada waktu tertentu, daun-daun di hutan ini berguguran sehingga hutan ini selalu menampakkan perubahan drastis di tiap perubahan musim.

Itulah informasi tentang pengertian ekosistem terestrial dan jenis-jenisnya.

Coba Jawab!
Apa pengertian ekosistem terestrial?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!