adjar.id - Pada Senin (20/4) kemarin, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Sastra Masuk Kurikulum.
Peluncurkan Sastra Masuk Kurikulum oleh Kemendikbudristek bertepatan dengan acara Hari Buku Nasional 2024.
Program Sastra Masuk Kurikulum, yaitu memasukkan karya sastra dalam metode pembelajaran.
Pelaksanaan Sastra Masuk Kurikulum akan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Nah, Sastra Masuk Kurikulum merupakan turunan dari Merdeka Belajar ke-15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
Program Sastra Masuk Kurikulum bertujuan untuk meningkatkan literasi generasi muda.
Selain itu, karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk menumbuhkan empati dan mengasah kreatifitas serta nalar kritis.
Menurut rencananya, sastra akan masuk ke dalam pembelajaran di sekolah dengan bentuk co-kurikuler bukan ekstrakulikuler.
Seluruh mata pelajaran harus memasukkan karya sastra sebagai penunjang sumber informasi bagi sistem karya sastra dalam Kurikulum Merdeka sebagai co-kurikuler.
Untuk mempermudah guru memilih referensi buku yang dapat digunakan, Kemendikbudristek melakukan kurasi karya-karya sastra.
Ada banya karya sastra yang dikurasi, seperti novel, cerita pendek, puisi, dan nonfiksi.
Baca Juga: 6 Jenis Citraan dalam Karya Sastra Puisi dan Cara Menentukannya