adjar.id - Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk membuat kalimat menjadi lebih menarik.
Ada berbagai macam majas dalam bahasa Indonesia.
Kali ini kita akan mempelajari majas ironi yang merupakan salah satu jenis majas sindiran.
Majas sindiran sendiri adalah majas yang digunakan untuk menyinggung atau menyindir orang lain.
Lalu, majas ironi merupakan majas sindiran dengan cara menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Selain majas ironi, ada juga tiga jenis majas sindiran lainnya, yaitu:
- Majas sarkasme
- Majas sinisme
- Majas satire
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang majas ironi, kita bisa menyimak beberapa contoh kalimat menggunakan majas ironi di bawah ini.
Contoh Kalimat Menggunakan Majas Ironi
1. Rafi ini anak yang rajin sekali, tugas sekolah selalu tidak dikerjakan.
Baca Juga: Jawab Soal Mengidentifikasi Majas Sindiran, Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab II Kurikulum Merdeka
2. Ini baru pandai memasak, semua makanannya rasanya asin.
3. Wah, kamu anak yang baik, pulang ke rumah selalu telat.
4. Menurutku kamu murid yang pandai, kamu selalu bertanya pertanyaan sepele kepada guru.
5. Jangan seperti pelari andal seperti itu, jalan lambat sekali.
6. Dina kamu wangi sekali, sampai aku pusing mencium aroma bajumu.
7. Ini namanya kakak yang baik, selalu menyuruh adiknya sesuka hati.
8. Ibu kantin di sekolahku baik sekali, aku sering dimarahi karena lama memilih makanan.
9. Pak Rio baik sekali, memberikan tugas langsung dua halaman.
10. Aku suka hari senin, ada pelajaran Matematika yang membuatku pusing.
11. Sinta suka sekali membantuku, dia bahkan tidak membalas pesanku.
12. Wah, suaranya indah sekali sampai membuat telingaku sakit.
Baca Juga: 17 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Hiperbola
13. Tina murid yang rajin, di kelas dia selalu tidur dan diam.
14. Aku suka pelajaran olahraga, rasanya tidak ingin mengikutinya.
15. Upacara hari senin sangat menyenangkan, aku hampir pingsan.
Itu dia beberapa contoh kalimat menggunakan majas ironi.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis majas sindiran selain majas ironi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!