adjar.id - Indonesia pernah mengalami berbagai masa pada zaman dahulu. Salah satunya masa Hindu-Buddha, Adjarian.
Pada masa ini, banyak kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Indonesia.
Ini membuat banyak ditemukannya peninggalan-peninggalan dan pengaruh agama serta kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Bisa dikatakan bahwa agama dan kebudayaan Hindu-Buddha merupakan awal peradaban masa sejarah di Indonesia.
Ini berlangsung selama berabad-abad hingga pengaruh Islam datang, Adjarian.
Peninggalan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia sendiri banyak ditemukan dan bisa dikaji hingga sekarang.
Pernahkah Adjarian berkunjung ke Candi Prambanan?
Yap! Candi adalah salah satu bentuk dari peninggalan Hindu-Buddha.
Selain candi ada beberapa bentuk peninggalan Hindu-Buddha lainnya.
Kita simak uraiannya di bawah ini, yuk!
"Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha merupakan awal peradaban masa sejarah di Indonesia dan berlangsung selama berabad-abad hingga pengaruh Islam datang."
Baca Juga: Mengenal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Hindu-Buddha
Bentuk Peninggalan Hindu-Buddha
Bentuk-bentuk peninggalan Hindu-Buddha di Tanah Air antara lain:
1. Candi
Sebutan candi berasal dari nama Dewi Durga, yaitu Candika.
Candi dibangun berfungsi untuk memuliakan orang yang telah meninggal. Khususnya, raja-raja dan orang-orang terkemuka pada waktu itu.
Bangunan candi sendiri terdiri dari tiga bagian, meliputi kaki, tubuh, dan atap.
Contoh candi di Indonesia:
- Candi Songo
- Cabdi Kalasan
- Candi Sari
2. Seni Pahat dan Ukir
Peninggalan Hindu-Buddha juga berbentuk seni pahat dan ukir.
Baca Juga: 4 Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara
Seni pahat dan ukir pada zaman dahulu berkaitan dengan religiusitas.
Tujuan dari pembuatannya untuk menggambarkan dewa atau dewi.
Kita bisa menemukan seni pahat dan ukir ini pada hiasan relief candi.
Bisanya, berisi cerita dari kitab-kitab keagamaan, misalnya Ramayana dan Arjunawiwaha.
3. Barang-Barang Logam
Barang-barang logam di sini mencakup arca-arca dari logam.
Secara umum arca logam tersebut dibuat dengan ukuran kecil sehingga mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penemuan arca-arca logam sulit untuk dilakukan karena kebanyakan sudah dirusak dan dilebur untuk dijadikan barang-barang kebutuhan lain, misalnya meriam.
4. Kesusastraan
Tidak hanya dalam bentuk fisik, peninggalan Hindu-Buddha juga banyak ditemukan dalam bentuk tulisan yang ditulis di atas daun lontar.
Ini menjadi salah satu penyebab banyak kesusastraan yang hilang karena daun lontar mudah rusak.
Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha di Bidang Kesenian Masyarakat Indonesia
Ada tiga bentuk kesusastraan yang dilihat berdasarkan isi kitabnya, yaitu:
- Tutur atau kitab keagamaan.
- Sastra atau kitab keagamaan dan kesusilaan.
- Kitab-kitab uraian sejarah.
Contohnya, Ramayana, Mahabarata, dan Arjunawiwaha.
"Bentuk peninggalan Hindu-Buddha mencakup candi, seni pahat dan ukir, barang-barang logam, dan kesusastraan."
Itu dia bentuk-bentuk peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia.
Coba Jawab! |
Berapa lama masa Hindu-Buddha berlangsung di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!