Dukung Program Peningkatan Literasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, Gramedia Printing Cetak Jutaan Buku Pendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN)

By Rahwiku Mahanani, Selasa, 7 Mei 2024 | 07:00 WIB
Acara Seremonial Pencetakan dan Pengiriman Buku Pengayaan Pendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN) Tahun Anggaran 2024 digelar di Gramedia Printing Site Cikarang pada Senin (6/5/2024). (adjar.id/RM)

adjar.id - Pendidikan adalah hal yang sangat penting.

Melalui pendidikan, kita dapat mengasah potensi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Adanya pendidikan yang berkualitas juga akan mendorong kemajuan bangsa.

Sayangnya, masih ada beberapa masalah dalam pendidikan anak-anak Indonesia, salah satunya adalah kecakapan literasi.

Yap! Kecakapan literasi anak-anak di Indonesia masih tergolong rendah, Adjarian.

Berdasarkan hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2022, tampak ada penurunan sebesar 12 poin.

Di samping itu, data dari hasil Asesmen Nasional (AN) 2022 juga menunjukkan 38,47% peserta didik tingkat sekolah dasar belum mencapai kompetensi minimum di bidang literasi.

Melansir Kompas.id, dari capaian di tingkat nasional dan global tampak bahwa Indonesia masih perlu meningkatkan pembelajaran untuk memastikan siswa belajar bermakna.

Utamanya, memperkuat kompetensi dasar literasi, numerasi, serta karakter.

Mempunyai literasi yang berkualitas, di antaranya berupa kemampuan membaca merupakan sebuah fondasi bagi siswa untuk dapat belajar dan berkontribusi dalam kehidupan.

Kecakapan literasi yang baik merupakan sebuah bekal penting dalam menumbuhkan kemampuan belajar di sepanjang hayat untuk dapat bertahan dan berkembang.

Baca Juga: Apa Itu Tes Literasi dalam ANBK?