Jawaban: Rakyat Aceh melakukan perlawananan terhadap Portugis karena Portugis terus menerus melakukan serangan terhadap Aceh.
Portugis berusaha melemahkan Aceh karena Aceh dianggap sebagai ancaman dalam bisnis dan perdagangan negara tersebut di wilayah Nusantara.
Akan tetapi dengan kegigihan rakyat Aceh, hampir semua serangan Portugis berhasil digagalkan. Peristiwa serangan tersebut terjadi mulai tahun 1523.
2. Ceritakan secara singkat perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis!
Jawaban: Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun.
Portugis mulai kewalahan kemudian menawarkan perundingan. Dengan pertimbangan kemanusiaan Sultan Khairun menerimwa tawaran perundingan. Pada saat perundingan berlangsung, Sultan Khairun ditangkap dan dibunuh.
Setelah Sultan Khairun dibunuh, perlawanan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Baabullah. Melihat tindakan portugis yang tidak mengenal nilai kemanusiaan, semangat rakyat maluku untuk melawannya semakin berkobar.
Seluruh rakyat Maluku berhasil dipersatukan termasuk Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap portugis. Akhirnya Portugis dapat didesak dan berhasil diusir pada tahun 1575 dari Ternate.
3. Mengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia? Mengapa tidak berhasil?
Jawaban: Sultan Agung bersikeras mengusir VOC karena:
a. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC.b. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka.c. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataramd. keberadaan VOS di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan pulau Jawa.