adjar.id - Apakah Adjarian pernah berkunjung ke Bentara Budaya Jakarta?
Pada Selasa, 30 April 2024 sore Bentara Budaya meluncurkan Pojok Baca di halaman Bentara Budaya, Jalan Palmerah Selatan Nomor 17, Jakarta Pusat.
Peresmian Pojok Baca diharapkan menjadi tempat untuk membaca buku, temu komunitas buku, serta menggelar berbagai kegiatan kreatif terkait peningkatan literasi.
Menariknya, peresmian Pojok Baca meluncurkan dua buku sekaligus pada sore harinya.
Kedua buku tersebut adalah "The Snatched and the Snapped"/"Yang Terampas dan Yang Putus" karya Chairil Anwar (puisi dua bahasa terjemahan oleh Rick Idrus, terbitan Gramedia Pustaka Utama) dan "Tidak Jatuh Cinta", novel grafis oleh Rayni N Massardi & Erby S (terbitan Penerbit Buku Kompas).
Bersamaan dengan acara peresmian ini juga digelar pembacaan puisi oleh sejumlah penyair.
Penyair yang membacakan puisi, di antaranya ada Hasan Aspahani, Putu Fajar Arcana, dan Cyntha Hariadi.
Momen ini juga berkaitkan dengan Hari Puisi Nasional sebagai peringatan atas wafatnya penyair Chairil Anwar pada 28 April 1949, sekaligus doa untuk penyair Joko Pinurbo yang meninggal di Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2024.
Ilham Khoiri sebagai General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia menjelaskan, kalau mereka ingin melanjutkan komitmen Kompas Gramedia untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pojok Baca merupakan pengembangan dari bangunan pos keamanan lama yang kemudian dilengkapi rak buku, meja dan kursi, serta teras kecil untuk duduk dan membaca.
Pojok Baca adalah ruang membaca buku yang dapat menjadi tempat singgah para pecinta buku untuk berkumpul dan meningkatkan dunia literasi.
Baca Juga: Lewat Aplikasi, Sekolah Enuma Tingkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak
Pojok Baca Dapat Diakses untuk Umum
Sejak 61 tahun lalu, Pojok Baca di Bentara Budaya berupaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rak menjadi etalase untuk menampilkan buku-buku secara berkala dari sejumlah penerbit di lingkungan Kompas Gramedia (KG), seperti dan Gramedia Pustaka Utama (GPU), Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer (BIP), M&C, dan Penerbit Buku Kompas (PBK).
"Berlokasi di halaman depan di taman Bentara, Pojok Baca mudah diakses siapa pun yang tertarik untuk mengembangkan kebudayaan lewat buku," kata Bapak Ilham.
Kegiatan literasi di Pojok Baca akan digelar secara rutin dengan dukungan para penerbit di lingkungan KG.
Mulai dari peluncuran buku, bedah buku, promosi buku baru, atau temu penulis.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat program literasi yang selama ini telajh berjalan, yaitu Sastra Aku Baca, Nusa Membaca, dan Membaca di Kereta.
Menurut Bapak Rezza Patria Wibowo selaku Public Relation Manager Gramedia, jika literasi meningkat maka masyarakat semakin berdaya dan bangsa Indonesia akan semakin cepat mencapai cita-cita kemajuan.
Pojok Baca di halaman depan Bentara Budaya dapat diakses oleh umum dan secara langsung.
Buku-buku yang dipajang di rak dapat dibaca secara bebas dan harus dikembalikan ke tempatnya, ya.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Literasi? Ini Pengertian dan Jenis Literasi
Kegiatan literasi ini dapat diikuti dengan mengakses situs bentarabudaya.com serta akun-akun media sosial Bentara Budaya dan Kompas Gramedia.
Apakah Adjarian tertarik berkunjung ke Pojok Baca di halaman depan Bentara Budaya, Jakarta?
Tonton video ini juga, yuk!