3 Bentuk Penyajian Karya Ilmiah, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI

By Mumtahanah Kurniawati, Jumat, 3 Mei 2024 | 07:30 WIB
Bentuk penyajian karya ilmiah dapat dibedakan menjadi tiga. (Freepik)

adjar.id - Apa itu karya ilmiah?

Menurut pengertiannya, karya ilmiah adalah tulisan yang memiliki isi tentang fenomena atau peristiwa nyata.

Karya ilmiah merupakan sebuah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian.

Sebuah karya ilmiah dapat ditulis oleh individu atau juga secara berkelompok.

Misalnya, dalam mata pelajaran IPA kita ditugaskan untuk membuat laporan hasil penelitian binatang dan lain sebagainya.

Penulisan karya ilmiah memiliki berbagai manfaat, seperti:

- Untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan.

- Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

- Menyampaikan gagasan.

O iya, dalam penyajiannya, karya ilmiah dibedakan menjadi tiga bentuk.

"Karya ilmiah adalah tulisan yang memiliki isi tentang fenomena atau peristiwa nyata serta laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian."

Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah

Bentuk Penyajian Karya Ilmiah

Bentuk penyajian karya ilmiah meliputi:

1. Bentuk Populer

Karya ilmiah bisa disajikan dalam bentuk populer atau disebut juga dengan karya ilmiah populer.

Meskipun berupa karya ilmiah, tetapi karya ilmiah populer ditulis dalam bentuk ringkas.

Salah satu alasannya, karena karya ilmiah populer dimuat dalam media massa yang tempatnya terbatas.

Kita bisa menemukan karya ilmiah di media massa, seperti koran dan majalah.

Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah populer ialah bahasa yang santai dan banyak digunakan dalam keseharian.

Istilah populer dalam karya ilmiah populer merujuk pada topik yang dibahas dalam bentuk karya ilmiah ini.

Topik-topik dalam karya ilmiah populer ialah topik yang akrab, menyenangkan, dan disukai oleh pembaca.

Ini juga didukung oleh penggunaan bahasa yang sederhana, lancar, menarik, tetapi tidak bercanda dan tidak bersifat fantasi.

2. Bentuk Semiformal

Baca Juga: 7 Struktur Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia

Karya ilmiah semiformal biasanya digunakan dalam laporan biasa dan makalah.

Untuk mengenali karya ilmiah yang disajikan dalam bentuk semiformal, kita bisa melihat dari unsur-unsurnya, yakni:

- Halaman judul

- Kata pengantar

- Daftar isi

- Pendahuluan

- Pembahasan

- Simpulan

- Daftar pustaka

3. Bentuk Formal

Karya ilmiah juga disajikan dalam bentuk formal, yaitu harus memenuhi setiap unsur dan kelengkapan akademis. Misalnya, pada skripsi, tesis, dan disertasi.

Baca Juga: 3 Bagian Struktur Karya Ilmiah, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Oleh sebab itu, dalam penyusunan karya ilmiah formal harus ada pembimbing atau seorang ahli yang memantau.

Isi karya ilmiah formal harus bisa dipertanggungjawabkan, mulai dari sumber, data, hingga teori

Unsur-unsur karya ilmiah formal, sebagai berikut:

- Judul

- Tim pembimbing

- Kata pengantar

- Abstrak

- Daftar isi

- Bab pendahuluan

- Bab telaah kepustakaan atau kerangka teori

- Bab metode penelitian

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Karya Ilmiah, Salah Satunya Skripsi

- Bab pembahasan hasil penelitian

- Bab simpulan dan rekomendasi

- Daftar pustaka

- Lampiran-lampiran

- Riwayat hidup

"Tiga bentuk penyajian karya ilmiah mencakup bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal."

Nah, itulah bentuk-bentuk penyajian karya ilmiah.

Coba Jawab!
Apa saja manfaat penulisan karya ilmiah?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!