adjar.id - Apakah Adjarian pernah membaca cerita dengan tokoh binatang?
Cerita dengan tokoh atau karakternya binatang disebut dengan cerita fabel.
Cerita fabel adalah cerita fiksi serupa dongeng yang menggambarkan hal-hal kebaikan budi pekerti manusia dengan tokoh binatang.
Sama halnya dengan tokoh manusia, tokoh binatang dalam cerita fabel dapat berkomunikasi dan bersikap seperti manusia.
Misalnya, belajar, bermain bersama teman, dan lain sebagainya.
Tokoh binatang dalam cerita fabel tidak dibatasi hanya pada binatang tertentu saja.
Namun, juga binatang-binatang buas, seperti harimau, kera, atau buaya.
Tema dari sebuah cerita fabel biasanya tentang kehidupan binatang dengan latar tempat di hutan, sungai, atau alam bebas.
Watak tokoh binatang tidak semuanya baik atau semuanya jahat, tetapi ada yang baik dan ada yang jahat.
Ini dibuat untuk dapat menimbulkan konflik, sehingga cerita menjadi menarik.
Konflik dalam fabel biasanya disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, dan sebagainya.
Baca Juga: 4 Struktur Fabel, Salah Satunya Koda
Nah, berdasarkan pemberian watak dan latarnya, cerita fabel dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fabel alami dan fabel adaptasi.
Berikut penjelasan keduanya.
"Cerita fabel adalah cerita fiksi serupa dongeng yang menggambarkan hal-hal kebaikan budi pekerti manusia dengan tokoh binatang."
Fabel Alami
Fabel alami adalah cerita fabel yang memiliki tokoh binatang dengan watak sama seperti pada kondisi alam nyata.
Misalnya, tikus diberi watak suka mencuri makanan, kura-kura diberi watak lamban, dan harimau diberi watak ganas atau suka marah.
Biasanya fabel alami memiliki latar cerita alam, seperti hutan, sungai, kebun, gunung, dan sebagainya.
Jadi, dapat kita pahami bahwa fabel alami adalah jenis cerita fabel yang berkaitan erat dengan alam bebas.
Misalnya, menceritakan kehidupan rusa dengan keluarganya yang hidup di hutan.
Fabel Adaptasi
Fabel adaptasi adalah cerita fabel yang memiliki tokoh binatang dengan watak yang telah diubah dari watak aslinya.
Misalnya, kura-kura diberi watak cepat, monyet diberi watak lamban, babi diberi watak tidak suka makan, dan sebagainya.
Biasanya fabel adaptasi memiliki latar cerita tempat-tempat manusia biasa berkegiatan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Fabel, Cerita tentang Kehidupan Binatang
Misalnya, di rumah, di sekolah, di jalan, dan di kantor.
Jadi, dalam fabel adaptasi, para tokoh binatang seolah-olah hidup sebagai manusia.
Contohnya, menceritakan kelinci yang pergi ke sekolah.
"Jenis Fabel alami merupakan cerita fabel yang berlatar alam, sedangkan fabel adaptasi berlatar tempat-tempat manusia."
Itu dia jenis fabel alami dan fabel adaptasi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Bagaimana tema dari cerita fabel? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Titik Harsiati, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!