Contoh Perbandingan Pantun Karya Nenek Moyang dan Pantun Baru

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 9 April 2024 | 15:00 WIB
Pantun terdiri atas beberapa bentuk. (Freepik)

adjar.id - Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra puisi rakyat.

Pantun adalah puisi Melayu yang berkembang dan membudaya dalam masyarakat.

O iya, keberadaan pantun tidak hanya di Indonesia saja. Ini membuat pantun dikenal dengan berbagai sebutan di bahasa yang berbeda. Misalnya, tonton dari bahasa Tagalog, Filipina.

Meskipun berbeda sebutannya, artinya kurang lebih sama, yaitu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, dan bentuk kesantunan.

Yap! Pantun banyak digunakan sebagai media untuk menasihati atau memberikan petuah-petuah baik. Dengan kata lain, pantun berfungsi untuk mendidik sambil menghibur.

Melalui pantun para nenek moyang memiliki cara untuk lebih santun dalam menegur atau menasihati orang secara tidak langsung.

Ini berguna agar orang tersebut tidak merasa malu atau terpojokkan.

Nah, menurut perkembangannya pantun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pantun karya nenek moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi dan pantun baru.

Secara umum, kita bisa melihat perbedaan keduanya dari bahasa yang digunakan.

Berikut contoh perbandingan pantun karya nenek moyang dan pantun baru.

"Pantun adalah puisi Melayu yang berkembang dan membudaya dalam masyarakat berfungsi untuk mendidik sambil menghibur."

Baca Juga: 5 Ciri Pantun, Salah Satunya Tiap Bait Terdiri dari Empat Baris