Teori Permintaan Uang Irving Fisher, Materi Ekonomi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Kamis, 28 Maret 2024 | 14:30 WIB
Teori pemintaan uang Irving Fisher menjelaskan perubahan jumlah uang beredar memengaruhi harga. (unsplash/Alex Hudson)

adjar.id - Teori permintaan uang terbagi menjadi dua jenis, salah satunya adalah teori permintaan uang Irving Fisher.

Teori permintaan uang menjelaskan berapa banyak uang yang ingin dipegang oleh masyarakat dalam suatu perekonomian.

Uang yang dimaksud di sini adalah uang yang disimpan dalam bentuk tunai dan giro.

Nah, faktor yang memengaruhi permintaan uang, yaitu pendapatan, tingkat bunga, harga barang dan jasa, ketidakpastian ekonomi, serta kebiasaan.

Motif utama dalam permintaan uang terbagi tiga, yaitu motif berjaga-jaga, motif transaksi, dan motif spekulasi.

Umumnya, bank sentral menggunakan teori permintaan uang untuk menentukan kebijakan moneter, Adjarian.

Kebijakan moneter adalah bentuk kebijakan yang digunakan untuk mengendalikan peredaran uang di perekonomian.

Lalu, bagaimana teori permintaan uang Irving Fisher?

Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

"Teori permintaan uang menjelaskan jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat pada tingkat pendapatan, tingkat bunga, dan harga tertentu."

Teori Permintaan Uang Irving Fisher

Teori permintaan uang Irving Fisher disebut juga sebagai teori kuantitas uang.

Baca Juga: Teori Permintaan Uang Keynes, Materi Ekonomi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher adalah penyempurnaan dari teori kuantitas uang sebelumnya yang sudah dijelaskan oleh David Ricardo.

Ricardo dalam teorinya menjelaskan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat bergantung pada jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Menurut Irving Fisher, jumlah uang uang berbanding lurus dengan perubahan harga.

Fisher menjelaskan bahwa perubahan jumlah uang yang beredar dapat memengaruhi harga barang.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa peningkatan jumlah uang bisa menyebabkan terjadinya inflasi dan sebaliknya.

Menurut Irving Fisher, ada dua faktor yang memengaruhi nilai uang, yaitu unsur kecepatan peredaran uang dan jumlah transaksi terhadap barang dan jasa.

Secara sederhana, teori ini menjelaskan bahwa jumlah uang yang beredar berbanding lurus dengan perubahan harga yang terjadi.

Contohnya, jika bank sentral mencetak lebih banyak uang, maka uang yang beredar di masyarakat akan meningkat.

Hal ini dapat menyebabkan inflasi, di mana harga barang dan jasa naik.

Teori kuantitas uang Irving Fisher didari atas falsafah hukum say.

Falsafah hukum ini menyatakan bahwa perekonomian akan selalu dalam keadaan full employment.

Baca Juga: 3 Motif dalam Memegang Uang Menurut Teori Permintaan Uang Keynes, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Adanya transaksi antara penjual dan pembeli menurut Fisher dapat menyebabkan pertukaran uang dengan barang atau jasa.

Hal inilah yang membuat nilai uang yang ditukarkan pasti sesuai dengan barang atau jasa yang didapat.

Rumus yang digunakan untuk menyatakan teori kuantitas uang Irving Fisher, yaitu:

MV = PT

Keterangan:

M: Jumlah yang beredar atau penawaran uang

V: Kecepatan perputaran uang

P: Harga barang atau jasa yang ditukarkan

T: Jumlah barang atau jasa yang menjadi objek transaksi.

"Teori Kuantitas Uang Irving Fisher, menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga."

Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait teori permintaan uang Irving Fisher yang disebut juga sebagai teori kuantitas uang.

Baca Juga: Jawab Soal Asesmen tentang Teori Uang , Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Coba Jawab!
Apa itu teori kuantitas uang Irving Fisher?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII karya Aisyah Nurjanah dan Yeni Fitriani, Kemdikbudristek Tahun 2022.

Tonton video ini, yuk!