Perbedaan Penyimpangan Primer dan Sekunder

By Nabil Adlani, Sabtu, 23 Maret 2024 | 08:00 WIB
Perilaku menyimpang dalam kehidupan terbagi menjadi dua jenis. (pexels/Ron Lach)

adjar.id - Perilaku menyimpang terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.

Perilaku menyimpang adalah sebuah tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Norma sosial sendiri merupakan standar perilaku yang disepakati bersama dan menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam berperilaku.

Ciri-ciri perilaku menyimpang, yaitu melanggar norma sosial, mengancam sistem sosial, dan memunculkan reaksi sosial.

Nah, perilaku menyimpang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi mental, kepribadian, pengaruh lingkungan, dan lainnya.

Pencegahan perilaku menyimpang dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya penguatan pendidikan moral dan agama.

Yuk, kita simak pembahasan perbedaan penyimpangan primer dan sekunder berikut ini, Adjarian!

"Perilaku menyimpang adalah sebuah tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat."

Pengertian Penyimpangan Primer dan Sekunder

Penyimpangan primer adalah jenis penyimpangan yang sifatnya temporer.

Istilah temporer ini didasari atas tindakan yang bersifat sementara dan tidak berulang.

Umumnya, orang yang melakukan penyimpangan primer ini masih dapat diterima di masyarakat.

Baca Juga: 5 Karakteristik Penyimpangan Primer

Sebab, sebagian besar hidupnya tidak didominasi oleh tindakan penyimpang itu.

Sementara penyimpangan sekunder adalah jenis penyimpangan yang sering terjadi secara berulang.

Biasanya pelanggaran yang dilakukan adalah bentuk pelanggaran berat sehingga masyarakat umum tidak mentoleransi penyimpangan ini.

"Penyimpangan primer tidak dilakukan secara berulang, sementara penyimpangan sekunder dilakukan berulang-ulang."

Perbedaan Penyimpangan Primer dan Sekunder

Berikut adalah perbedaan antara penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder, yaitu:

1. Sifat Penyimpangan

Penyimpangan primer: Bersifat sementara, tidak berulang, dan dapat ditolerir oleh masyarakat.

Penyimpangan sekunder: Bersifat lebih permanen, berulang, dan tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.

2. Reaksi Masyarakat

Penyimpangan primer: Umumnya tidak mendapat reaksi keras dari masyarakat. Masyarakat mungkin hanya menegur atau mengingatkan pelakunya.

Penyimpangan sekunder: Mendapat reaksi keras dari masyarakat. Pelakunya dapat dikucilkan, dihukum, atau bahkan dipenjara.

Baca Juga: Ciri dan Urutan Terjadinya Penyimpangan Sekunder

3. Dampak Penyimpangan

Penyimpangan primer: Umumnya tidak memiliki dampak yang besar pada masyarakat.

Penyimpangan sekunder: Dapat menimbulkan dampak yang besar pada masyarakat, seperti keresahan, kekacauan, dan bahkan kriminalitas.

"Perbedaan penyimpangan primer dan sekunder dapat dilihat dari sifat penyimpangan, reaksi masyarakat, dan dampak penyimpangan."

Itulah penjelasan terkait perbedaan penyimpangan primer dan sekunder, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan penyimpangan primer dan sekunder?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.

Tonton video ini, yuk!