5 Prinsip dalam Menyusun Kritik

By Mumtahanah Kurniawati, Kamis, 21 Maret 2024 | 11:00 WIB
Ada beberapa prinsip dalam menyusun kritik. (Freepik)

adjar.id - Kritik berkaitan erat dengan karya seni.

Ini berbeda dengan pemahaman yang menyebut kritik sebagai celaan dan cara mengungkap kekurangan seseorang atau disebut juga kritik tanpa dasar.

Kritik yang akan kita pelajari kali ini, yaitu kritik yang didasari oleh analisis mendalam, Adjarian. Sebab, kritik merupakan penilaian yang berfokus pada karya seseorang.

Biasanya sebuah kritik berisi penilaian atas kelebihan dan kelemahan suatu karya secara objektif.

Penilaian tersebut disertai dengan data-data pendukung, seperti sinopsis karya, alasan logis, hingga teori-teori.

Jika hal-hal ini dipenuhi, maka sebuah kritik dapat dikategorikan ke dalam teks eksposisi.

Secara sederhana, kritik berfokus pada penilaian. Terdapat pembahasan terhadap karya secara utuh dan menyeluruh.

Contoh kritik terhadap karya, misalnya kritik seni musik, kritik seni tari, kritik seni rupa, kritik film, dan lain sebagainya.

O iya, seorang kritikus biasanya adalah seseorang yang ahli di bidangnya, sehingga dapat melakukan kritik berbekal pengetahuan.

Ini selaras dengan prinsip-prinsip dalam menyusun kritik seperti berikut.

"Kritik berfokus pada penilaian, khususnya terhadap karya seni."

Baca Juga: Kritik Tari: Fungsi dan Tahapan

Prinsip-Prinsip dalam Menyusun Kritik

Prinsip dalam menyusun kritik meliputi:

1. Harus Mengamati

Sebelum memulai untuk melakukan kritik pada suatu karya, seorang kritikus harus benar-benar melakukan pengamatan.

Kritikus perlu membaca dan mengamati karya yang akan dikritik.

2. Memiliki Pengetahuan yang Cukup

Kritik yang berdasar, harus dilakukan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan yang cukup.

Artinya, kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.

3. Mengumpulkan Data Penunjang

Untuk mendukung kritik yang diberikan, kritikus harus mengumpulkan data penunjang.

Selain itu, juga perlu alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Keseimbangan Kritik

Baca Juga: 4 Jenis Kritik Tari, Salah Satunya Kritik Pedagogik

Dalam kritik perlu ada keseimbangan terkait kelebihan dan kelemahan.

Jadi, kritikus harus seimbang dalam mengungkapkan kelemahan dan juga kelebihan.

5. Menggunakan Kajian Teori yang Relevan

Penggunaan teori kadang diperlukan untuk mendukung kritik yang diberikan.

Kritikus bisa menggunakan kajian teori yang relevan.

"Prinsip dalam menyusun kritik mencakup pengamatan, pengetahuan yang cukup, mengumpulkan data penunjang, keseimbangan, dan menggunakan kajian teori."

Itulah prinsip-prinsip dalam menyusun kritik.

Coba Jawab!
Apa saja yang termasuk data pendukung?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Karya Maman Suryaman, dkk., Kemdikbud.

Tonton video ini juga, yuk!