adjar.id - Dalam bahasa Indonesia, teks yang berisi mengenai gagasan disebut dengan teks eksposisi.
Gagasan dalam teks eksposisi disampaikan dengan tujuan agar orang lain memahami pendapat yang disampaikan, contohnya seperti pidato.
Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, teks eksposisi disusun dengan memperhatikan ciri kebahasaan.
Ciri kebahasaan membantu pembaca atau penulis untuk memahami ketentuan tata cara berbahasa yang baik dalam sebuah teks.
Selain itu, ciri kebahasaan juga menjadi karakteristik yang membedakan satu jenis teks dengan jenis teks lainnya.
Ciri kebahasaan teks eksposisi dikelompokkan dalam tiga bentuk.
Apa sajakah itu?
Yuk, kita cari tahu bersama dengan menyimak pembahasan di bawah ini!
"Ciri kebahasaan membantu pembaca atau penulis untuk memahami ketentuan tata cara berbahasa yang baik dalam sebuah teks."
Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi
1. Nominalisasi
Nominalisasi disebut juga pembendaan, yaitu proses tata bahasa mengubah kata benda, kerja, dan sifat menjadi kata benda.
Baca Juga: 4 Pola Pengembangan Teks Eksposisi
Fungsi nominalisasi adalah untuk menghubungkan makna antarkalimat.
Nominalisasi digunakan saat kata benda dibentuk dari kata kerja.
Contohnya:
- Membangun -> pembangunan
- Berhasil -> keberhasilan
- Merintis -> perintisan
2. Bentuk Pasif dan Kata Ganti Orang
Teks eksposisi umumnya ditulis bukan dalam bentuk orang pertama, tetapi menggambarkan bagian dari kelompok.
Lalu, agar teks eksposisi memiliki ungkapan lebih formal dan kuat bisa menggunakan bentuk pasif.
3. Kosakata
Kosakata yang sering digunakan dalam teks eksposisi berbentuk istilah teknis.
Baca Juga: Struktur Teks Eksposisi, Salah Satunya Tesis
Beberapa jenis kata yang biasa digunakan dalam teks eksposisi, yaitu rantai kata, kata benda abstrak, kata emotif, kata tugas atau konjungsi.
"Ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi mencakup nominalisasi, bentuk pasif dan kata ganti orang, serta berbagai kosakata."
Itu dia ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi.
| Coba Jawab! |
| Apa fungsi ciri kebahasaan suatu teks? |
| Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!