- Lakukan riset, yaitu dengan mencari informasi tentang naskah, sutradara, aktor, dan sejarah teater.
Hal ini akan membantu kita dalam memahami konteks pertunjukan dan memberikan kritik yang lebih berbobot.
- Tonton pertunjukan dengan penuh perhatian, yaitu memperhatikan semua aspek pertunjukan, seperti akting, penyutradaraan, desain set, kostum, pencahayaan, dan efek suara.
Kemudian, buatlah catatan tentang apa yang telah diamati selama pertunjukan.
- Tentukan fokus kritik, yaitu menentukan apa yang dicapai dengan kritik.
Hal ini dilakukan dengan memberikan analisis mendalam tentang pertunjukan, atau berbagi pendapat tentang pertunjukan.
"Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan riset, menonton pertunjukan, dan menentukan fokus kritik."
2. Menulis Kritik
- Pendahuluan, yaitu dengan menjelaskan secara singkat pertunjukan yang Anda kritik, termasuk judul, penulis naskah, sutradara, dan tanggal pertunjukan.
- Analisis, yaitu dengan membahas berbagai aspek pertunjukan, seperti akting, penyutradaraan, desain set, kostum, pencahayaan, dan efek suara.
Selain itu juga memberikan contoh konkret untuk mendukung argumen yang diberikan.
Baca Juga: 5 Unsur Penting dalam Kritik Teater