adjar.id - Sebagai masyarakat Indonesia, kita mengenal musim kemarau dan musim hujan.
Saat musim kemarau telah selesai maka musim akan berganti dengan musim hujan.
Waktu pergantian musim tersebut membuat perubahan cuaca yang tidak menentu.
Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu yang sifatnya tidak menentu dan berubah-ubah.
Misalnya, saat kita akan pulang sekolah, cuaca di sekolah sedang hujan, sedangkan secara bersamaan di rumah kita tidak hujan.
Nah, hujan tersebut bisa dipengaruhi oleh siklus air, Adjarian.
Maksudnya, hujan merupakan bagian dari siklus air, yaitu proses perpindahan air di permukaan Bumi ke atmosfer yang terjadi secara terus-menerus.
Siklus air terdiri dari beberapa tahapan.
Berikut tahapan siklus air.
Siklus Air
1. Air yang ada di daratan, baik di permukaan maupun di dalam tanah akan bergerak menuju ke lautan.
2. Cahaya Matahari yang menyinari lautan akan membuat air yang ada di permukaan laut berubah menjadi uap.
Baca Juga: Apa Itu Siklus Air Pendek, Sedang, dan Panjang?
3. Uap air yang terbentuk akan berkumpul di atmosfer, mengalami kondensasi, dan membentuk awan.
4. Angin akan membawa awan terbang dan berkumpul dengan awan lainnya.
4. Awan yang di dalamnya mengandung banyak uap air akan mengalami presipitasi.
Presipitasi kita kenal juga sebagai hujan.
Itulah proses penjelasan siklus air, dalam kehidupan sehari-hari siklus air juga mendatangkan manfaat penting.
Salah satunya, menjaga ketersediaan air bersih yang berguna untuk kegiatan manusia, seperti memasak, minum, mandi, dan lain sebagainya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan siklus air? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas V Karya Amalia Fitri Ghaniem, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!