Kesultanan Jambi: Sejarah dan Daftar Raja

By Nabil Adlani, Senin, 29 Januari 2024 | 13:00 WIB
Rumah Batu Olak Kemang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Jambi. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Pernah mendengar Kesultanan Jambi?

Kesultanan Jambi merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Pulau Sumatra, Adjarian.

Kesultanan Jambi berdiri pada abad ke-17 yang sebelumnya dikenal sebagai Kerajaan Melayu Jambi.

Nah, Datok Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang mendirikan Kerajaan Jambi di tahun 1460 Masehi.

Kemudian di tahun 1615, nama kerajaan berubah menjadi Kesultanan Jambi setelah Pangeran Kedah naik takhta.

Saat menjadi raja, Pangeran Kedah mendapat gelar Sultan Abdul Kahar.

Di bawah pemerintahan Pangeran Kedah inilah Kesultanan Jambi berhasil mencapai puncak kejayaan, setelah menjadi perniagaan utama di Sumatra.

Kesultanan Jambi mengalami keruntuhan setelah Sultan Thaha Syaifuddin gugur ketika melawan Belanda di tahun 1904.

Yuk, simak sejarah dan daftar raja Kesultanan Jambi berikut ini!

"Kerajaan bercorak Islam yang ada di Sumatra, salah satunya adalah Kesultanan Jambi yang terletak di Jambi."

Sejarah Kesultanan Jambi

Wilayah Jambi semenjak dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya dianggap mempunyai peluang yang baik dalam perdagangan.

Baca Juga: Kesultanan Jambi: Masa Kejayaan dan Keruntuhan

Kerajaan Sriwijaya juga diakuai sebagai penguasa yang sukses, khususnya untuk membangun hubungan perdagangan.

Datuk Paduko Berhalo yang berasal dari Turki pada tahun 1460 mendirikan Kerajaan Melayu Jambi.

Walaupun letak kerajaan Jambi berada di Provinsi Jambi, Sumatra, tetapi keberadaannya tidak luput dari jangkauan Kerajaan Majapahit.

Saat itu, Kerajaan Jambi berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit yang pusatnya di Jawa Timur.

Lalu, pada akhir abad ke-16 runtuhnya Kerajaan Majapahit membuat agama Islam mulai tersiar di Jambi.

Kemudian secara resmi pada tahun 1615 Kerajaan Jambi berubah nama menjadi Kesultanan Jambi.

Raja pertama Kesultanan Jambi adalah Pangeran Kedah yang memiliki gelar Sultan Abdul Kahar.

"Kesultanan Jambi dalam sejarahnya berawal dari Kerajaan Jambi yang kemudian di tahun 1615 berubah nama setelah masuknya Islam."

Daftar Raja Kesultanan Jambi

Berikut ini adalah daftar raja yang pernah memerintah di Kesultanan Jambi, yaitu:

1. Datuk Paduko Berhalo (1460-1480)

2. Orang Kayo Pingai (1480-1490)

Baca Juga: Masa Kejayaan dan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

3. Orang Kayo Kedataran (1490-1500)

4. Orang Kayo Hitam (1500-1515)

5. Pangeran Hilang Diair (1515-1540)

6. Panembahan Rengas Pandak (1540-1565)

7. Panembahan Bawah Sawo (1565-1590)

8. Panembahan Kota Baru (1590-1615)

9. Sultan Abdul Kahar (1615-1643)

10. Pangeran Depati Anom/Sultan Abdul Djafri/Sultan Agung (1643-1665)

11. Raden Penulis/Sultan Abdul Mahji/Sultan Ingologo (1665-1690)

12. Raden Tjakra Negara/Pangeran Depati/Sultan Kiyai Gede (1690-1696)

13. Sultan Mochamad Syah (1696-1740)

Baca Juga: Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Islam

14. Sultan Sri Ingologo (1740-1770)

15. Sultan Zainuddin/Sultan Anom Sri Ingologo (1770-1790)

16. Mas’ud Badaruddin/Sultan Ratu Sri Ingologo (1790-1812)

17. Sultan Mahmud Muhieddin/Sultan Agung Sri Ingologo (1812-1833)

18. Sultan Muhammad Fakhruddin bin Mahmud (1833-1841)

19. Sultan Abdul Rahman Nazaruddin bin Mahmud (1841-1855)

20. Sultan Thaha Syaifuddin bin Muhammad Fakhruddin (1855-1858)

21. Sultan Ahmad Nazaruddin bin Mahmud (1858-1881)

22. Sultan Muhammad Muhieddin bin Abdul Rahman (1881-1885)

23. Sultan Ahmad Zainul Abidin bin Muhammad (1885-1899)

24. Sultan Thaha Syaifuddin bin Muhammad Fakhruddin (1900-1904)

Baca Juga: Perkembangan Kerajaan Demak dalam Aspek Sosial-Budaya dan Ekonomi

25. Sultan Abdurrachman Thaha Syaifuddin (sebagai simbol adat) (2012-2021)

"Datuk Paduko Berhalo merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Jambi yang awalnya bernama Kerajaan Melayu Jambi atau Kerajaan Jambi."

Itulah penjelasan mengenai sejarah dan daftar raja dari Kesultanan Jambi.

Coba Jawab!
Kapan Kerajaan Jambi berubah nama menjadi Kesultanan Jambi?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.