Seniman cenderung menggali ide, pengalaman, dan identitas pribadinya untuk menciptakan karya-karya yang unik dan orisinal.
2. Multimedia dan Interdisipliner
Banyak seniman kontemporer menggabungkan berbagai media dan teknik dalam karya-karyanya.
Seni rupa kontemporer sering bersifat interdisipliner, mencakup unsur-unsur seperti lukisan, fotografi, instalasi, kinerja, video, dan seni baru yang terus berkembang.
3. Kritis terhadap Konteks Sosial dan Politik
Banyak karya seni kontemporer mencerminkan dan mengkritisi isu-isu sosial, politik, dan budaya yang relevan pada masa kini.
Seniman sering menggunakan seninya sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau menyuarakan pendapat mereka terhadap berbagai masalah.
4. Keterlibatan Audiens
Sebagian seni rupa kontemporer berusaha melibatkan audiens secara aktif.
Karya-karya tersebut mungkin melibatkan pengamat dalam pengalaman langsung atau memerlukan interpretasi yang lebih aktif dari pihak yang melihatnya.
5. Teknologi dan Inovasi
Baca Juga: 5 Contoh Seni Kontemporer, Salah Satunya Seni Instalasi