4 Poin Melihat Nilai Estetis dalam Syair, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Sabtu, 13 Januari 2024 | 11:05 WIB
Melihat nilai estetis dalam syair dapat dilakukan dengan mengetahui empat poin pentingnya. (pexels/Rahul Shah)

adjar.id - Syair merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berasal dari Arab atau Persia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Sementara dalam kesusastraan Melayu, syair merupakan puisi lama yang perkembangannya mengalami perubahan dan modifikasi.

Syair didesain sesuai dengan situasi dan keadaan yang telah terjadi.

Nah, syair adalah suatu bentuk puisi lama yang biasanya terdiri dari empat baris per bait, dan setiap baitnya memiliki pola rima yang tetap.

Syair biasanya berisi pesan moral atau nasihat, dan seringkali digunakan untuk menyampaikan cerita atau kisah.

Berikut beberapa poin melihat nilai estetis dalam syair.

"Syair adalah bentuk puisi yang memiliki ciri khas tersendiri. Puisi ini biasanya ditulis dalam bentuk bait-bait dengan rima akhir yang tetap."

Poin Melihat Nilai Estetis dalam Syair

Nilai estetis dalam syair dapat dilihat dari hal-hal berikut ini:

1. Adanya Rima

Dengan rima, syair menjadi sesuatu yang nikmat untuk didengarkan orang-orang.

Baca Juga: Jawab Soal Latihan 1 Menafsirkan Isi Syair, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

Kita cenderung menikmati suatu alunan bahasa yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Syair memiliki rima a-a-a-a.

2. Adanya Irama

Irama adalah panduan bunyi yang memunculkan musikalitas.

Hal ini berkaitan dengan alunan keras-lunak, tinggi-rendah, panjang-pendek, dan kuat lemah.

Sehingga, keseluruhannya mampu menambahkan kemerduan, makna tertentu, dan kesan suana.

Menemukan irama bisa dilakukan di tiap larik dari syair tersebut.

Kita juga bisa mempercepat pengucapan pada kata larik-larik tertentu atau memperlambatnya pada larik yang lain.

Kita juga bisa membuat jeda antarbait kalau syair itu berbait-bait.

Pembacaan yang sesuai dengan irama akan memudahkan kita dalam memahami pesan dan isi syair.

3. Larik Dibatasi Sampai Jumlah Suku Kata

Baca Juga: Jawab Soal Latihan 2 tentang Membaca Syair, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

Larik-larik dalam syair dibatasi sampai jumlah suku kata tertentu.

Jumlah suku kata dalam setiap larik syair berjumlah antara tujuh sampai dua belas suku kata.

Jumlah suku kata akan memengaruhi irama syair itu saat dibacakan.

Jika kurang dari tujuh suku kata, syair menjadi tidak enak dibaca.

Sementara jika lebih dari dua belas suku kata, hasil pembacaannya juga kurang indah meski dibaca di dalam hati.

4. Berisi Kisah Menarik

Syair berisikan kisah-kisah yang mempunyai hal menarik.

Kita tidak harus bercerita dengan panjang lebar, seperti dalam karangan berbentuk prosa.

Dalam bentuk syair juga suatu kisah bisa disampaikan.

"Poin melihat nilai estetis dalam syair, yaitu adanya rima, adanya irama, larik dibatasi sampai jumlah suku kata, dan berisi kisah menarik."

Nah, itu tadi beberapa poin yang digunakan untuk melihat nilai estetis dalam syair.

Baca Juga: Jawab Soal Latihan 3 Analisis Syair, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

Coba Jawab!
Apa saja isi yang terdapat di dalam syair?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Maman, dkk., Kemendikbudristek Tahun 2022.

Tonton video ini, yuk!