Pada masa orde baru, pemerintah melakukan penyederhanaan dan penggabungan partai politik menjadi tiga kekuatan sosial politik.
Penggabungan berbagai partai politik tersebut didasari atas kesamaan program, bukan atas kesamaan ideologi.
Tiga kekuatan sosial politik pada masa tersebut, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrasi Indonesia, dan Golongan Karya.
Alasan adanya penyederhanaan ini adalah agar tidak menghambat pembangunan seperti yang terjadi di masa demokrasi parlementer.
Pada masa tersebut, banyak partai-partai politik di Indonesia dan membuat adanya persaingan antarpartai politik yang mengganggu stabilitas politik.
5. Menjadi Anggota PBB Kembali
Indonesia pada tanggal 28 September 1966 kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Keputusan itu diambil karena pemerintah menyadari ada banyak manfaat yang didapat Indonesia sebagai anggota PBB.
Kembalinya Indonesia ke PBB disambut baik yang ditunjukkan dengan dipilihnya Adam Malik sebagai Ketua Majelis Umum PBB masa sidang 1974.
6. Pemilihan Umum
Pada masa orde baru, pemerintah Indonesia telah melaksanakan enam kali pemilihan umum atau pemilu.