Menurut suatu riwayat, Sultan Malik Al-Saleh naik takhta sesudah diangkat oleh Laksmana Laut dari Mesin bernama Nazimuddin al-Kamil.
Sultan Malik Al-Saleh selain dikenal sebagai pendiri Kerajaan Samudera Pasai. Ia juga dikenal sebagai penyebar agama Islam di wilayah Asia Tenggara.
Saat diangkat sebagai raja Kerajaan Samudera Pasai, hal pertama yang dilakukan adalah membasmi paham Syiah.
Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan ajaran Islam yang dilandasi Mazhab Syafi'i.
Setelah itu, di era kepemimpinannya, Samudera Pasai mulai berkembang.
Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai dapat dibuktikan dengan adanya catatan dari Ibnu Batuttah yang merupakan seorang penjelajah dari Maroko.
Ibnu Battutah mencatat tentang Samudera Pasar yang merupakan wilayah pesisir barat Pulau Sumatra yang memiliki tanah subur.
Menurutnya, wilayah pesisir barat Pulau Sumatra tersebut mempunyai perdagangan yang sangat maju.
Sementara menurut catatan dari Marco Polo menjelaskan bahwa Sultan Malik Al-Saleh merupakan raja yang kuat.
Nah, Kerajaan Samudera Pasai pada masanya berperan dalam mengembangkan agama Islam di seluruh wilayah Nusantara.
Pengembangan agama Islam tersebut dibuktikan dengan adanya kebijakan Sultan Malik Al-Saleh yang mengirim para ulama untuk menyebarkan Islam ke Pulau Jawa.
Baca Juga: Kehidupan Kerajaan Samudera Pasai di Berbagai Bidang
Pada tahun 1297 Masehi, Sultan Malik Al-Saleh tutup usia dan takhtanya digantikan oleh putranya, yaitu Sultan Ahmad I.
"Sultan Malik Al-Saleh merupakan raja Kerajaan Samudera Pasai yang memerintah tahun 1267."
Nah, itulah masa kepemimpinan Sultan Malik Al-Saleh sebagai raja pertama Kerajaan Samudera Pasai.
Coba Jawab! |
Apa nama lain dari Sultan Malik Al-Saleh? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.