Jawaban: Hikayat selalu menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Dalam hikayat "Penumpasan Bajak Laut" penggunaan sudut pandang itu dapat dibuktikan pada pembicaraan berikut.
Datuk Hitam memandang utusan itu. Wajah utusan itu tampak tegang. Jelas sekali dia sedang mengemban perintah serius dari raja.
"Baiklah, Tuan. Perintah apa gerangan yang diberikan raja kepada saya?" tanya Datuk Hitam Akhirnya.
Penyebutan nama Datuk Hitam dan penggunaan kata ganti orang ketiga "dia" menunjukkan hikayat tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga.
3. Setujukah kalian kalau teks hikayat tersebut mudah dipahami karena tidak banyak menggunakan kata arkais? Jelaskan!
Jawaban: Setuju, dalam hikayat tersebut tidak ada kata-kata yang sulit.
Hikayat tersebut tampak seperti cerita ulang dari hikayat yang tidak lagi menggunakan bahasa Melayu lama, tetapi menggunakan bahasa Indonesia masa kini.
4. Bagian mana dari hikayat tersebut yang menunjukkan kelebihan atau kekuatan cerita?
Jawaban: Kekuatan hikayat tersebut terletak pada tokoh dan penokohannya.
Hubungan antara tokoh Datuk Hitam dengan tokoh-tokoh lainnya tampak hidup sesuai dengan logika hikayat.
Baca Juga: Jawab Soal Mengidentifikasi Karakteristik 'Hikayat Bayan Budiman', Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV