10 Contoh Tembung Sesulih Pandarbe Purusa Kapisan dalam Bahasa Jawa

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 2 Januari 2024 | 10:35 WIB
Terdapat beberapa contoh tembung sesulih pandarbe purusa kapisan. (Freepik)

adjar.id - Dalam bahasa Jawa terdapat banyak jenis tembung.

Salah satunya tembung sesulih pandarbe, yaitu tembung sesulih sing dinggo nyulihi kenduwekan. 

Artinya, tembung sesulih pandarbe adalah tembung sesulih yang dipakai untuk menggantikan kepemilikan.

Dari pengertian di atas dapat kita pahami bahwa tembung sesulih pandarbe disebut juga pronomina posesif atau kata ganti kepemilikan.

Tembung sesulih pandarbe dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tembung sesulih pandarbe purusa kapisan, pandarbe purusa kapindho, dan pandarbe purusa ikatelu.

Nah, kali ini kita akan mempelajari tembung sesulih pandarbe purusa kapisan.

Jenis tembung sesulih pandarbe purusa kapisan merupakan kata ganti kepemilikan orang pertama.

Orang pertama yang dimaksud di sini ialah diri sendiri atau orang yang menyatakan kepemilikan, Adjarian.

Untuk lebih memahami tembung sesulih pandarbe purusa kapisan kita bisa menyimak contoh-contohnya di bawah ini.

Contoh Tembung Sesulih Pandarbe Purusa Kapisan

1. Ibu, tas kulo damel sekolah ten pundi nggeh?

Ibu, tasku untuk sekolah di mana, ya?

Baca Juga: 3 Jenis Tembung Sesulih Purusa atau Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jawa